Soal Anggaran PPPK, Dewan Minta Analisa Ulang

Soal Anggaran PPPK, Dewan Minta Analisa Ulang

CE ONLINE - Anggota DPRD Rejang Lebong dari partai keadilan sejahtera (PKS), Hidayatullah menanggapi persoalan anggaran PPPK yang dianggap berat jika diberikan atau dilimpahkan ke daerah untuk menggajiannya. Dikatakan pihaknya ingin hal tersebut dianalisis ulang.

Pasalnya PPK tersebut saat ini dibutuhkan oleh pendidikan dan kesehatan di Rejang Lebong. Namun jika memang memberatkan APBD Rejang Lebong tidak perlu dipaksakan dalam waktu dekat melainkan dianalisis terlebih dahulu.
"Dimana dalam hal ini yang pertama harus dilakukan terlebih dahulu yakni meninggu keputusan pemerintah pusat terkait penggajian terlebih dahulu," sampai Hidayatullah.

Pasalnya yang pihaknya ketahui jika penggajian PPPK sendiri sama dengan penggajian CPNS yakni adanya alokasi dana tambahan untuk Kabupaten Rejang Lebong setelah adanya perekrutan. Sehingga tidak menambah beban APBD daerah, dengan itu untuk mengurangi kata berat tersebut, maka silahkan benar - benar analisi kebutuhan PPPK yang diperlukan oleh Rejang Lebong.
"Sehingga angkanya lebih mengkrucut dan bisa diakomodir daerah," ungkapnya.

Pasalnya PPPK sendiri mengantikan PNS yang meninggal atau pensiun sehingga zona nya terus berganti di Rejang Lebong, dan anggaran yang dikeluarkan memang sebegitu saja.

Pasalnya dalam hal ini memang cukup sulit diputuskan saat ini, mengingat belum ada kejelasan pasti dari pemerintah pusat, adanya rekrutmen PPPK siapa yang akan membayar gaji mereka, sedangkan jika tidak adanya rekrutmen tersebut Rejang Lebong sudah menahun kekurangan tenaga pendidik dan tenaga medis.
"Ini pendapat saya soal rekrutmen tersebut, baiknya ini dianalisis ulang," jelasnya.

Pasalnya pertimbangan berikutnya jika dibebankan pada APBD Rejang Lebong, maka akan minim pembangunan inftrastruktur di Rejang Lebong, karena anggaran yang ada dialihkan pada bidang tersebut, terlebih untuk saat ini anggaran masih terus terjadi pergeseran dan APBD Rejang Lebong berikutnya dengan hutang Rp 35 Miliar.
"Jelas dalam hal ini kita akan kewalahan dan kerepotan," pungkasnya. (CE1)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: