Pasien Umum Dijamin Aman Berobat di RSUD

Pasien Umum Dijamin Aman Berobat di RSUD

CE ONLINE - Direktur RSUD Kepahiang dr. Hulman August Erikson, menjamin pasien umum non Corona tetap aman berobat di RSUD Kepahiang, meski lebih dari separuh kapasitas layanan medis di RSUD Kepahiang difokuskan untuk penanganan pasien Corona.

Karena menurut Hulman, pihaknya tidak mencampurkan pasien umum non Corona degan pasien Corona, baik untuk tenaga medisnya maupun fasilitas lainnya.

Pernyataan ini disampaikan Hulman, menjawab kekhawatiran masyarakat untuk berobat ke RSUD Kepahiang yang saat ini sudah memfokuskan 60 persen fasiltasnya untuk penanganan pasien Corona.
"Benar 60 persen dari kapasitas layanan kami (RSUD,red) sudah kami siapkan untuk penanganan pasien Covid-19, artinya kan masih ada 40 peresn lagi layanan kami untuk pasien umum, jadi tidak semua fasilitas layanan yang kita gunakan untuk penanganan Covid-19," ungkap Hulman.

Disampaikannya, antara layanan pasien covid-19 dengan pasien umum non Covid-19 jga tidak bisa disamakan diantara kedua fasilitas lauyanan itu terpisah jauh satu dengan yang lainnya.
"Untuk Pasien Covid-19 seluruhnya kami menggunakan gedung kelas III yang mulai hari ini (Kemarin, red) fasilitasnya sudah kami lengkapi dengan menempatkan 60 tempat tidur," ujarnya.

Sedangkan untuk pasien non Covid-19, menggunakan ruangan lain yang tempatnya terpisah jauh dari ruangan layanan perawatan Covid-19. Jadi dengan perhitungan itu tegas Hulman RSUD Kepahiang, masih aman untuk pasien non Covid-19 atau pasien umum.
"Kami jaminlah pasien umum tidak akan tertular Covid-19. Tetapi dengan beberapa catatan yang juga harus dipatuhi oleh pasien dan keluarga pasien, terutama penerapan prokes selama berada di RSUD Kepahiang," tegas Hulman.

Guna menjamin keamanan pasein umum non Covid-19 untuk tidak terpapar Corona. Ditambahkan Hulman, pihaknya saat ini sudah memberlakukan pembatasan kunjungan keluarga pasien ke RSUD Kepahiang. Bahkan menurutnya, manajemen juga tengah mengkaji untuk menutup semua kunjungan pasien terkecuali untuk 1 orang keluarga pasien yang menjaga.
"Kalau sementara ini yang kami terapkan hanya pembatasan jumlah dan jadwal kunjungan, tapi tidak menutup kemungkinan kami juga akan menutup semua kunjungan keluarga pasien. Hal ini penting untuk menjaga kemanan dan kenyamanan pasien dan juga melindungi pengujung itu sendiri agar tidak terpapar corona," tukas Hulman (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: