Longsor, Ancam 3 Rumah Warga

Longsor, Ancam 3 Rumah Warga

CE ONLINE - Hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Kepahiang pada Senin (12/7) petang hingga larut malam. Membuat tebing aliran Air Dam II Desa Sukamerindu Kecamatan Kepahiang sedalam 7 meter amblas. Akibatnya 3 rumah warga yang berada diatasnya masing-masing milik Juwita (25), Roli (24) dan Eka Erlansyah (43) terancam ikut terjun terjun kedalam aliran air tersebut, karena dari rumah ketepi longsoran hanya berjarak kurang dari 3 meter saja.

Eka Erliansyah salah seorang pemilik rumah yang kemarin ditemui awal media mengaku jika peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/7) sekira pukul 02.00 WIB dini hari. dan peristiwa ini diakibatkan oleh curah hujan tinggi yang terjadi sejak Senin petang.
"Kami tahunya pagi tadi (Kemarin, red) saat bagun dan keluar rumah, kami lihat tebing tepi aliran Air Dam II depan rumah ini sudah longsor," ungkap Eka.

Diperkirakan peristiwa itu terjadi pada pukul 02.00 WIB dini hari, sebut Eka, karena saat itu dirinya merasakan adanya gunjangan seperti gempa bumi. hanya saja dirinya tidak mengira kalau itu diakibatkan karena longsor yang sudah mengancam tempat rumah tempat tinggal mereka.
"Kalau panjang longsor ini lebih kurang 25 meter, dengan ketinggian 7 meter karena tiga rumah yang berjajar yang berada ditepi longsoran ini," ucapnya.

Disebutkan Eka, longsor tersebut disebabkan curah hujan lebat yang pada sebelum dan kejadian yang mana terjadi genangan air sehingga pelapis tebing yang pernah dibuatnya secara pribadi tidak mempu menahan genangan air, hingga menimbulkan terjadinya longsor yang nyaris membuat 3 rumah diatasnya ikut terbawa longsoran itu.
"Yang kami takuti sekarang ini kalau hujan kembali turun, tidak menutup kemungkian rumah kami juga amblas, kerena jarak longsoran dengan rumah kami hanya berjarak lebih kurang 3 meter saja," singkatnya.

Terpisah Kepala Pelaksana BPBD Kepahiang Ir. Taufik yang dikonfirmasi kemarin, mengakui belum mengetahui hal tersebut karena belum adanya laporan yang diterima pihaknya baik dari pemerintahan desa dan sarga kebencanaan dari desa setempat.
"Belum dapat kita informasinya, dan kami terimakasi kepada kawan kawan media yang sudah menginformasikan ini, kami segera turun untuk cek lokasi," ujarnya yang ditemui siang kemarin.

Dalam kondisi perubahan iklim yang terjadi saat ini, aufik berharap adanya peran serta masyarakat an satgas desa untuk memberikan informasi kepada pihaknya setiap kemungkian potensi terjadinya bencana alam dan peristiwa bencana aalam, karena menurut Taufik informasi yang diberikan masyarakat kepada pihaknya, bertujuan untuk pihaknya mengambil langka dan tindakan untuk mengantisipasi adanya korban jiwa dari bencana alam itu.
"Seharusnya Pemdes segera lapor kekami jika ada terjadi bencana alam seperti itu, agar kami bisa melakukan tindakan, jangan kami diberi tahu kalau sudah ada korban jiwa ataau kondisinya memang sudah parah," imbuh Taufik. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: