Ada 295 Kasus Aktif

Ada 295 Kasus Aktif

CE ONLINE - Satgas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Rejang Lebong mencatat terdapat 295 kasus konfirmasi aktif atau masih menjalani isolasi. Hal ini berdasarkan data yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Rejang Lebong pada Sabtu (17/7).
"Hingga Sabtu, 17 Juli kasus konfirmasi aktif sebanyak 295 orang. Dimana terhadap 295 orang ini ada yang melakukan isolasi mandiri maupun isolasi di rumah sakit," ujar Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Rejang Lebong, Syamsir SKM MKM.

Menurut Syamsir, bahwa 295 kasus aktif tersebut tersebar di 13 Kecamatan dari 15 Kecamatan di Kabupaten Rejang Lebong. Dirincikan Syamsir, bahwa 102 kasus di Kecamatan Curup Tengah, 32 kasus tersebar di Kecamatan Curup Selatan, 17 kasus di Kecamatan Curup, 65 kasus di Kecamatan Curup Timur. Kemudian 25 kasus di Kecamatan Selupu Rejang, 2 kasus di Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), 32 kasus di Kecamatan Curup Utara.

Selanjutnya 1 kasus di Kecamatan Bermani Ulu (BU), 3 kasus di Kecamatan Bermani Ulu Raya (BUR), 3 kasus di Kecamatan Kota Padang, 1 kasus di Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), 1 kasus di Kecamatan Sindang Dataran dan 11 kasus di Kecamatan Sindang Kelingi.
"Sedangkan untuk Kecamatan Binduriang dan Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI) berstatus zona hijau atau nihil kasus baru," sampainya.

Di sisi lain, peningkatan kasus yang terjadi belakangan ini di Kabupaten Rejang Lebong bukan semata-mata penanganan Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong tidak bagus. Dimana terjadinya peningkatan kasus tersebut, karena saat ini Kabupaten Rejang Lebong mengintensifkan 3 T mulai dari tracing, testing maupun treatment. Bahkan untuk tracing, Kabupaten Rejang Lebong diakui oleh Provinsi Bengkulu sebagai tracing terbaik.
"Tracing kita diakui oleh Provinsi. Pemeriksaan sampel kita banyak sehingga banyak pula yang dilakukan pemeriksaan PCR sehingga memudahkan kita mengetahui dengan cepat hasil pemeriksaan PCR. Selain itu, pemeriksaan sampel kita cepat karena saat ini sampel tidak lagi kita kirim ke Provinsi Bengkulu yang hasilnya harus menunggu beberapa hari karena harus antri dengan Kabupaten lain. Melainkan sampel kita langsung diperiksa di RSUD Curup," katanya.

Sementara itu, Syamsir berharap masyarakat ikut mendukung Pemerintah dalam menekan penularan Covid-19 dengan cara mematuhi 5 M. Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjauhi Kerumunan dan mengurangi mobilitas.
"Karena inilah, yang juga dapat menyelamatkan kita semua daripada terpapar Covid-19," pungkasnya.

Siapkan Tenda Darurat

TERPISAH Direktur RSUD Curup, dr Samiri mengatakan bahwa saat ini pihaknya menyiapkan tenda darurat dan ruangan guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Rejang Lebong.
"Mengantisipasi lonjakan, kita sudah mengantisipasinya dengan pendirian tenda darurat. Selain itu, kita juga sudah menyiapkan beberapa ruangan untuk pasien Covid-19," tandasnya. (CE5)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: