Butuh Tambahan Armada Damkar
CE ONLINE- Tampaknya Kabupaten Lebong membutuhkan tambahan armada Pemadam Kebakaran (Damkar). Hal ini sebagaimana disampaikan Camat Rimbo Pengadang, Lasmudin SH berkaca dari kejadian kebakaran di Desa Tik Kuto Kecamatan Rimbo Pengadang yang menghanguskan rumah dan healer yang terjadi pada Senin (6/9) sore.
Menurutnya, hangusnya bangunan warga tersebut bukan karena personel Damkar lambat, namun keterlambatan armada Damkar tiba karena jarak yang hampir memakan waktu 1 jam dari kejadian. Sehingga dibutuhkan armada, minimal 1 Kecamatan 1 armada.
"Kemarin itu Armada yang datang hanya 2 unit, sedangkan posisi jarak lokasi itu hampir memakan waktu 1 jam sehingga saat mereka sampai, api itu sudah padam oleh warga dengan alat seadanya," katanya.
Dengan adanya keterlambatan mobil damkar di saat bencana kebakaran yang terjadi kemarin, Lasmudin menyebut menjadi PR bagi pemkab Lebong, karena menurutnya jika hanya mengandalkan satu tempat saja yang standby akan memakan waktu yang lama.
"Kita berharap dengan adanya kejadian kebakaran ini pemkab bisa menyediakan mobil di setiap kecamatan karena paling tidak lebih cepat tanggap setidaknya ada satu mobil yang stan bay di kecamatan karena kalau dari lebong selatan sangat kurang strategi jika ada bencana kebakaran lokasi jauh karena ini merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol-PP) Lebong Zainal Husni Toha, SH. mengatakan jika keterlambatan itu bukan karna personil melainkan pihaknya mendapatkan informasi dari warga itu hampir 30 menit saat terjadi kebakaran.
"Bukan personilnya yang lama tetapi memang kami mendapatkan infonya itu 30 menit setelah kebakaran jadi sampainya itu 1 jam dan itupun api sudah padam," kata dia.
Ditambahkan Zainal, jika saat terjadinya kebakaran pada pukul 15.00 WIB kemarin, 1 unit Armada yang standby di kecamatan Lebong Selatan sedang rusak parah sehingga memaksakan Armada damkar yang berada di kecamatan Amen.
"Kebetulan lagi rusak jadi langsung kita arahkan mobil damkar yang berada di kecamatan amen sebanyak 2 unit, sesampai di sana api telah padam di bantu dengan masyarakat dan juga TNI dan Polri," tuturnya.
Diketahui saat ini, Armada pemadam Kebakaran milik Pemkab Lebong yang standby di kecamatan Amen hanya 4 dan 1 unit rusak berat yang berada di kecamatan Lebong Selatan serta 1 unit yang berada di kantor Satpol-PP.
"Dengan adanya musibah itu, Bupati beberapa waktu lalu bakal menambahkan 2 unit Armada damkar untuk tahun 2022 dengan anggaran 2,5 miliar, ya harapannya ketika di tambahkannya unit Armada tersebut, proses evakuasi pemadaman bisa. Lebih optimal lagi," pungkasnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651
IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:
Sumber: