Dewan Agendakan Sidak Proyek “Siluman” di PUT, Nirwan: Indikasi Sengaja Ditutupi

Dewan Agendakan Sidak Proyek “Siluman” di PUT, Nirwan: Indikasi Sengaja Ditutupi

CE ONLINE - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong khususnya Daerah Pemilihan (Dapil) Lembak ikut menyoroti Proyek "Siluman" tanpa papan merk dan tanpa izin di Kelurahan Pasar Padang Ulak Tanding (PUT). Baca juga: Proyek Diduga Siluman Masih Beraktivitas, Camat: Kami Memang Belum Terima Surat

Dikatakan salah satu Anggota DPRD Dapil Lembak, Nirwan Paraji S Sos bahwa seharusnya setiap kegiatan pembangunan terutama yang pembiayaan berasal dari dana Pemerintah harus dilakukan secara transparan.
"Proyek itu harus transparan. Salah satu bentuknya adalah adanya papan merk pekerjaan, yang dilengkapi dengan total anggaran, berapa lama pekerjaan dan melalui anggaran apa harus jelas," ujarnya saat dihubungi CE, Rabu (22/9).

Nirwan yang merupakan Politisi Partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini menyebut bahwa dengan tidak adanya papan merk juga mengindikasikan proyek juga terkesan ditutup-tutupi dan membutakan masyarakat.
"Terkesannya ini ditutup-tutupi, dan tentu ini akan menimbulkan tanda tanya di masyarakat," sampainya.

Selain itu, kata Nirwan bahwa pihaknya juga ikut menyoroti pekerja yang dilibatkan dalam proyek. Bahwa dari informasi yang diterima, pekerja dalam proyek tersebut tidak melibatkan warga setempat.
"Memang secara aturan tidak ada, namun alangkah baiknya pemilik proyek mempekerjakan masyarakat sekitar. Apalagi saat ini situasi Covid-19, yang secara tidak langsung banyak masyarakat terdampak," katanya.

Sementara itu, Nirwan menyebut bahwa pihaknya berencana untuk melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Proyek. Meskipun tegas Nirwan dirinya tidak berada di Komisi III dan I, tetapi ada kewajiban moral terhadap masyarakat setempat apalagi dirinya berada di Dapil Lembak.
"Untuk waktunya, tentu akan kita rapatkan terlebih dahulu dengan kawan-kawan. Bukan hanya proyek diduga siluman, namun juga proyek-proyek yang saat ini tengah berjalan, khususnya di wilayah Lembak seperti di Kota Padang dan sebagainya. Karen kami ingin, semua masyarakat juga dapat benar-benar merasakan manfaatnya setiap proyek yang dikerjakan," ujarnya.

Di sisi lain, Nirwan juga berharap kepada Dinas terkait dalam hal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Rejang Lebong untuk segera melakukan klarifikasi terhadap proyek diduga siluman yang tak dilengkapi papan merk pekerjaan.
"Kalau alasan kemungkinan takut hilang, Kami rasa itu tidak etis. Insyaallah masyarakat sekitar akan menjaga, apalagi pembangunan ini untuk kepentingan masyarakat," katanya.

Diberitakan sebelumnya, bahwa Proses pembangunan taman bermain kanak-kanak (TK) tengah berlangsung di TK Negeri Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT). Hanya saja proyek yang sudah tahap pengecoran rangka dan pondasi ini tidak memiliki papan merek dan tidak melapor kepemerintah Kelurahan setempat.

Dengan kondisi proyek tanpa papan merek ini, pihak Kelurahan Pasar PUT menduga ini proyek siluman lantaran tidak diketahui siapa pelaksana dan pekerjanya.
“Sampai saat ini belum ada pemberitahuan dari pihak pemborong kepada pihak kita, baik ditingkat Kelurahan dan Kecamatan,” sampai Lurah Pasar PUT, Yusni. (CE5)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: