Ini Penyebab Pasutri Tewas Tersengat Listrik, Keluarga Terima Bantuan

Ini Penyebab Pasutri Tewas Tersengat Listrik, Keluarga Terima Bantuan

CE ONLINE - Polsek Curup Kepolisian Resort (Polres) Rejang Lebong bersama dengan PLN Rayon Curup melakukan pengecekan rumah pasangan suami-istri (pasutri) korban tersengat listrik di Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang. Baca juga: Suami-Istri Tewas Tersengat Listrik, Saat Jemur Pakaian

Dari hasil pengecekan yang dilakukan, dugaan kuat terjadinya kebocoran arus listrik sehingga korban tewas, akibat benang basah yang melilit sambungan tiang listrik rumah korban.
"Hasil dugaan kuat terjadinya kebocoran aliran listrik karena ada benang basah yang melilit di sambungan tiang listrik di atas rumah korban yang menempel di seng atas rumah. Hal ini setelah dilakukan pengecekan langsung oleh pihak PLN," sampai Kapolres Rejang Lebong, AKBP Puji Prayitno SIK MH melalui Kapolsek Curup, Iptu Samsudin SH kepada CE.

Menurut Kapolsek, benang tersebut merupakan bekas benang layangan. Sehingga yang menyebabkan, kawat jemuran tersebut teraliri listrik dari seng.
"Sebagai tindak lanjutnya, pihak PLN juga tadi mengganti jaringan listrik baru di rumah korban," ujarnya.

Sementara itu, Samsudin berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.
"Mudah-mudahan tidak ada lagi kejadian seperti ini," katanya.

Keluarga Terima Bantuan

Disisi lain Ketua Komisi I DPRD Rejang Lebong, Hidayatullah mengunjungi pihak keluarga pasangan suami istri (pasutri) yang menjadi korban tersengat aliran listrik di Desa Mojerejo Kecamatan Selupu Rejang. Dalam kesempatan itu, Dayek sapaan Hidayatullah memberikan sedikit bantuan berupa sembako kepada keluarga korban.
"Begitu mendengar ada warga kita yang megalami musibah, malam nya kita dan rombongan pak saleh langsung bersilaturahim, ikut takziyah ke rumah duka. Di dalamnya juga kami membagikan sedikit rezeki untuk keluarga yang ditinggalkan, berupa kebutuhan pangan sehari-hari, seperti beras, air mineral dan lainnya," sampai Hidayatullah kepada CE.

Dirinya mengatakan, dengan adanya bantuan tersebut diharapkan dapat sedikit meringankan beban kesedihan yang dialami keluarga korban.
"Memang tidak seberapa, dan jangan dilihat dari nilainya. Setidaknya itu salah satu bentuk kepedulian pemerintah terhadap musibah yang terjadi," katanya.

Pada intinya pihak mereka turut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa almarhum Sujadi dan almarhumah Suliyem pasangan suami istri yang tersengat listrik.
"Anak mereka masih kecil-kecil, dua orang diantaranya sedang duduk di bangku SMP. Dan Alhamdulillah pak Saleh bersedia untuk membiayai sekolah mereka sampai SMA," pungkasnya.

Sementara Pekerja Sosial (Peksos) Kementerian Sosial (Kemensos) perwakilan Rejang Lebong Diana Ekawati mengatakan bahwa pihaknya kemarin, telah melakukan kunjungan ke kediaman korban sengatan listrik, Sujadi (57) dan Suliyem (46) warga Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang. Dari informasi yang kita terima, bahwa korban meninggalkan 5 orang anak. Bahkan 1 dari 4 orang anak yang ditinggalkan, masih berusia kurang lebih 3 tahun.
"Adapun 5 orang anak yang ditinggalkan kedua korban yakni Rendi Novrianto (27). Rendi ini merupakan anak tertua dan sudah menikah tinggal di Air Duku. Kemudian anak kedua Agus Widodo kelahiran 18 Juni tahun 2000. Kemudian anak ketiga, Farel Andi Saputra kelahiran 29 Mei tahun 2007, anak keempat Rafel Surya Alfian kelahiran 11 Mei 2008 dan anak terakhir, Fatar Hilal Anugrah kelahiran 12 Mei tahun 2018," ujarnya.

Lanjut Diana, bahwa kelima anaknya ini akan dibantu oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Dimana anak ini akan dibukakan rekening melalui layanan anak yatim piatu.
"Dimana kebutuhan anak ini disesuaikan dengan kondisi anak. Selain itu, Kami juga melakukan pendekatan untuk pemulihan trauma anak. Karena dari pantauan Kami anaknya sangat trauma sekali. Dimana anak yang menyaksikan kejadian langsung itu anak nomor 4, Rafel. Nanti setelah ini, kami akan kunjungan lagi. Jika masih trauma, maka Kami akan rujuk ke Bengkulu untuk dilakukan terapi," sampainya.

Di sisi lain, berkaitan dengan itu kemarin pihak Balai Dharma Guna Bengkulu UPTD Kemensos RI memberikan bantuan dan update data. Dari Balai yang datang itu Pak Sunardi, Mimi didampingi Peksos RL Diana Ekawati.

Di sisi lain, Anggota DPRD Kabupaten Rejang Lebong Nurul Khairiah berharap kepada pihak PLN untuk memberikan perhatian khusus kepada anak korban melalui program CSR.
"Kondisi rumah ini kan tidak layak. Kami berharap, setidaknya PLN bisa membantu bedah rumah melalui program CSR," tandasnya. (CE5/CW1/SR2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: