Polisi Lidik Kasus Pasutri Tewas Kesetrum

Polisi Lidik Kasus Pasutri Tewas Kesetrum

CE ONLINE - Polsek Curup Kepolisian Resort (Polres) Rejang Lebong, mengaku saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus tewasnya dua warga Desa Mojorejo Kecamatan Selupu Rejang akibat tersengat listrik pada Minggu (26/9) lalu. Hal ini sebagaimana diungkapkan Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno SIK MH melalui Kapolsek Curup Iptu Samsudin SH. baca juga: Ini Penjelasan PLN Bagaimana Terjadinya Arus Listrik
"Masih Lidik mas," singkat Kapolsek kepada CE, Rabu (29/9).

Menurut Kapolsek, bahwa saat ini pihaknya masih mengambil keterangan baik dari keluarga, warga maupun pihak PLN Rayon Curup. Hanya saja, sebut Kapolsek bahwa pihak PLN sudah melakukan penjelasan terkait kejadian tersebut.
"Kalau dari PLN. Penjelasannya karena kebocoran arus listrik pada tiang sambungan listrik akibat adanya benang basah diduga bekas layangan," sampainya.

Bahkan kata Kapolsek, PLN juga sudah memberikan penjelasan lebih lanjut terkait kepada masyarakat terkait kejadian tersebut.
"Kalau dari keluarga, belum ada laporan," katanya.

Diberitakan sebelumnya, warga Dusun II Desa Mojorejo beberapa waktu lalu heboh. Ini pasca pasangan suami istri (Pasutri) yakni Sujadi (57) dan Suliyem (46) tewas tersengat listrik. Korban yang tidak tertolong akhirnya meninggal secara bersama-sama dibelakang rumah miliknya.

Informasi dihimpun CE, peristiwa malang yang dialami pasutri ini berula pada pagi hari sang istri Suliyem sedang menjemur pakaian di tali jemuran berbahan kawat di belakangan rumah miliknya. Namun tiba-tiba, Suliyem berteriak minta tolong karena tersengat listrik. Mendengar teriakan itu, lantas secara spontan sang suami langsung menghampiri sang istri dibelakang rumah.

Diduga lantaran tidak mengetahui jika sang istri terkena sengatan aliran listrik, lantas sang suami bergegas memegang tubuh sang istri dengan maksud untuk menolong. Tetapi, justru Sujadi juga tersengat listrik.

Disisi lain, sang anak korban yang juga mendengar teriakan orang tuanya, lalu bergegas kebelakang rumah. Hanya saja sang anak korban yang diketahui bernama Surya tersebut tidak gegabah, dan langsung berusaha membantu kedua orang tuanya dengan cara memukul kawat jemuran dengan kayu. Hanya saja upayanya tersebut tidak membuat kawat jemuran terputus.

Sesaat kemudian, datanglah tetangga korban Sunarto memutus kawat jemuran dengan menggunakan sabit. Setelah kedua korban terlepas, selanjutnya warga yang datang ke lokasi langsung berusaha memberikan pertolongan kepada kedua korban dengan membawanya ke RS Annisa dengan maksud dilakukan tindakan medis. Namun takdir berkata lain, kedua korban diketahui sudah meninggal dunia. (CE5)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: