Joki Prakerja Raup Keuntungan Jutaan Rupiah
Istilah joki dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti orang yang mengerjakan ujian untuk orang lain dengan menyamar sebagai peserta ujian yang sebenarnya dan menerima imbalan uang. Kasus joki ini ternyata terjadi juga bagi masyarakat yang menerima bantuan Prakerja.
Bagaimana kasusnya, simak liputanya.
ARI, REJANG LEBONG
Diketahui saat ini para joki program Kartu Prakerja mulai banyak bermunculan. Bagaimana tidak, pasalnya dari upaya yang dilakukan oleh joki tersebut mampu menghasilkan uang hingga jutaan rupiah. Disisi lain program Kartu Prakerja sendiri adalah program pengembangan kompetensi kerja dan kewirausahaan yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja/buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan/atau pekerja/buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi, termasuk pelaku usaha mikro dan kecil.
Salah satu joki program Kartu Prakerja inisial YY (28), dirinya mengatakan bahwa dari upaya yang digelutinya sejak beberapa bulan terakhir mampu menghasilkan pundi-pundi uang dengan jumlah yang tidak sedikit.
"Hasilnya tentu menjanjikan. Dimana apabila akun orang yang saya joki itu goal, dalam artian berhasil terima bantuan, maka saya bisa mendapatkan uang satu jutaan per orang," katanya kepada awak media, Minggu (3/10).
Dalam wawancara kepada wartawan, dirinya menerangkan ada beberapa alasan yang mendorong untuk melakukan aktivitas joki tersebut. Diantaranya membantu orang-orang yang gagap teknologi (gaptek), kemudian bisa mendapat imbalan berupa uang.
"Tidak semua orang mengerti dan paham mengoperasikan smartphone, jadi kita bantu. Mereka hanya cukup menyerahkan nomor KK dan NIK KTP nya. Kemudian kalau soal imbalan yang kami terima, itu berdasarkan kesepakatan, jadi bagi hasil," terangnya.
Senada dengan yang disampaikan Jaka (35), juga seorang joki program Kartu Prakerja. Dirinya menuturkan aktivitas itu menjadi pekerjaan sampingan diluar pekerjaan utamanya.
"Ini hanya sekedar kerja sampingan saja, syukur-syukur kalau akun orang yang saya joki atau urus itu positif menerima bantuan prakerja. Maka nanti setiap pencairan bagi hasil," tuturnya.
Menurutnya selain gaptek, banyak orang-orang juga tidak memiliki waktu luang untuk mengurus program Kartu Prakerja itu. Dikarenakan terdapat sejumlah tahapan proses yang harus dilalui untuk bisa mendapatkan bantuan.
"Intinya tidak gampang, pertama kita harus mengorbankan kuota internet yang tidak sedikit, terus waktu luang dan pastinya paham internet," tandasnya. (CW1)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: