Pantau Proyek Pengaman Pantai Panjang

CE ONLINE - Wakil Ketua Komisi V DPR RI, M. Arwani Thomafi berserta rombongan didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri, Senin (4/10) kemarin meninjau pembangunan pengaman Pantai Panjang. Dimana pembangunan vangunan pengaman pantai ini dilakukan secara bertahap dengan total panjang 10 Kilometer (Km).

Dikatakan, Sekda Provinsi, Hamka Sabri saat ini pembangunan yang telah dilaksanakan mencapai 9,501 Km. Dimana per 3 Oktober kemarin pembangunan telah mencapai 71 persen, dan ditargetkan rampung seluruhnya pada Desember mendatang.
"Ini sudah dimulai dari tahun-tahun sebelumnya dan merupakan program lanjutan, kita dapat merasakan manfaatnya terutama untuk penyelamatan daerah pantai kita. Kalau kita lihat tahun-tahun lalu abrasi di pinggir pantai itu sudah luar biasa, dengan program ini pesisir pantai ini bisa kita amankan," ungkapnya.

Hamka menambahkan, pembangunan bangunan pengaman pantai ini diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya dalam mengamankan wilayah Pantai Bengkulu. Seperti yang diketahui bersama bahwa Bengkulu masuk ke dalam zona rawan bencana dan memiliki garis pantai sepanjang 525 Km.
"Kita kan termasuk daerah zona rawan gempa jadi ini juga termasuk untuk mengantisipasi hal-hal nanti kalau terjadi bencana alam seperti gempa sehingga nanti kita punya benteng di kawasan pantai ini," ujarnya.

Terpisah Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Muhammad Arwani Thomafi berharap pembangunan Bangunan Pengaman Pantai ini dapat di manfaatkan secara maksimal oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Bengkulu.
"Kami berharap nantinya menjadi bagian penting dari tindak lanjut pemerintah provinsi dan pemerintah kota agar ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Selain untuk pengamanan pantai juga ada jogging track, juga penataan kawasan pariwisata ini menjadi lebih baik lagi, yang akhirnya pemanfaatannya akan bisa dirasakan oleh masyarakat Bengkulu," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: