Mati Lampu, Jaringan Telkomsel Hilang
CE ONLINE- Masyarakat Kabupaten Lebong sangat mengeluhkan kondisi jaringan internet pada provider Telkomsel yang hilang disaat padam listrik (mati lampu red). Kondisi ini hampir terjadi seluruh kabupaten Lebong yang penggunanya menggunakan kartu provider no satu di Indonesia tersebut.
Menyikapi hal ini, Vice President Consumer Sales Telkomsel Area Sumatera, Erwin Tanjung menyebutkan jika penyebab matinya jaringan Telkomsel di wilayah Lebong saat pemadaman listrik di akibatkan adanya keterbatasan cadangan baterai yang ada pada Base Transceiver Station (BTS). Bahkan kata Erwin, dari 18 BTS yang ada di Kabupaten Lebong, tidak semuanya memiliki cadangan baterai. Hanya beberapa BTS yang dinilai prioritas saja yang dipasang baterai cadangan.
"Untuk melengkapi setiap BTS dengan baterai cadangan yang pastinya membutuhkan anggaran yang cukup besar. Hal itulah yang sejauh ini menjadi kendala. Sehingga dipilih beberapa BTS yang ada di titik simpul tertentu saja yang dilengkapi oleh baterai," katanya.
Ditambahkannya, pastinya setiap perangkat BTS tersebut memiliki power yang berasal dari tenaga listrik. Sehingga beberapa titik simpul terdapat beberapa baterai ada juga yang menggunakan cadangan genset.
"Seluruhnya ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi secara bisnis, Tentu semua tower tak bisa dipasang baterai cadangan maupun genset," sampainya.
Sementara itu ditanyai mengenai berapa lama cadangan baterai yang terdapat pada BTS tersebut ? Dirinya menyebutkan jika untuk, cadangan baterai pada BTS itu bisa bertahan sekitar 2 jam saja.
"Beberapa titik simpul sudah dilengkapi baterai cadangan atau genset. Paling tidak saat listrik mati, perangkat BTS tak ikut mati. Satu jam hingga dua jam bisa bertahan," singkatnya. (CE8)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber:
- Share: /*props */?> /*google ads */?> /*geniee */?> /*amp advernative */?>