Polisi Ungkap Prostitusi Online, Amankan Terduga Mucikari, PSK dan Penjaga Kost’an

Polisi Ungkap Prostitusi Online, Amankan Terduga Mucikari, PSK dan Penjaga Kost’an

CE ONLINE - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dibantu Tim Opsnal Elang Juvi Sat Reskrim Polres Kepahiang pada Selasa (5/10) sekira pukul 16.00 WIB berhasil membongkar praktik prostitusi online yang saat ini mulai marak di Kabupaten Kepahiang. Pengungkan ini dilakukan dari sebuah rumah kontrakan yang berada dilingkungan Mandi Angin Kelurahan Pensiunan Kecamatan Kepahiang.

Polisi berhasil mengamankan sebanyak 5 orang. Dan saat dilakukan penggerebekan diketahui 2 diantaranya yang diketahui sebagai pekerja seks komersial (PSK).

Kapolres Kepahiang Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP, melalui Kasat Reskrim AKP Welliwanto Malau, SIk, MH, seusai mengamankan 5 terduga yang merupakan dan PSK serta penjaga kosan dimana praktik prostitusi itu dilakukan, mengakui jika penggerebekan yang dilakukan pihaknya kemarin berdasarkan hasil laporan warga sekitar yang mulai resah terhadap aktifitas yang dilakukan salah satu rumah yang diduga tempat prostitusi tersebut.
"Benar kami sore ini (kemarin, red) ada mengamankan sebanyak 5 orang yang diantaranya 1 laki-laki dan 4 perempuan," ungkap Kasat.

Dijelaskannya dari kelima orang yang diamankan pihaknya kemarin, 2 diantaranya penjaga kosan, 1 terduga mucikari dan 2 orang lainnya diduga sebagai PSK. Masih dikatakan Kasat, dari hasil penggerebekan itu juga pihaknya berhasil mengamankan barang bukti uang yang diduga dari hasil kegiatan tersebut sebesar Rp 1,7 juta.

Dijelaskan Kasat, dalam praktik kegiatan haram tersebut seorang terduga sebagai 'Mami' mucikari berinisial YN (19) bertugas memasarkan dan mencarikan pelanggan untuk 2 perempuan yang kemarin ikut diamankan melalui aplikasi MiChat. Masih disampaikan Kasat dari setiap tamu yang datang dan mengunakan jasa 2 perempuan yang dipasarkannya YN mendapatkan keuntungan sebesar Rp 50 ribu.
"Jadi yang kami amankan ini perannya berbeda-beda, 2 orang sebagai penyewa kosan yang menyediakan tempat untuk praktik ini, 1 orang sebagai mucikari dan 12 lainnya kami dugakan sebagai PSK," ucapnya.

Lebih lanjut disampaikan Kasat, saat kemarin dilakukan penggerebekan, 2 perempuan yang diduga sebagai Tsk tengah berada dalam satu kamar dengan laki-laki yang diduga akan menggunakan jasa mereka.

Sudah Bersuami

SUNGGUH diluar dugaan, jika salah satu perempuan yang kemarin diamankan berinisial W (21) telah memiliki suami dan juga bertempat tinggal bersebelahan dengan rumah yang kemarin digerebek. Meski diawal mengelak, setelah dilakukan pemeriksaan, akhirnya W mengakui jika dirinya sudah beberapa lama ini bekerja sebagai pemuas nafsu laki-laki hidung belang.
"Aku ado laki pak, tapi laki aku idak tahu kalu aku kerjo cak iko," ujar W dengan logat Melayu kentalnya.

Karena sambung W saat dirinya dihubungi YN untuk melayani tamu, berkilah bertandang dengan YN yang tempatnya persis bersebelahan. Masih dikatakan W, setiap kali melayani tamu, dirinya mendapatkan keuntungan sebesar Rp 300 ribu, dari harga pasar yang ditawarkan untuk sekali berkencan sebesar Rp 400 ribu.
"Full servis, show time Rp 400 Ribu, tapi untuk aku cuma Rp 300 ribu, karna ado bagian untuk YN (Mucikari, red) Rp 50 ribu dan yang sewa kamar untuk yang punyo rumah Rp 50 ribu," sebut W.

W yang juga mengaku baru dua bulan berada dan mengontrak di kosaan itu, selama 2 bulan belakangan ini dirinya sudah lebih dari 20 kali melayani tamu yang kesemuanya dilakukannya di rumah tersebut. Dan tidak jarang pula saat itu suaminya tengah berada dirumah.
"Tepakso pak untuk biaya hidup, kalu selamo iko laki aku jualan sayur, tapi lah beberapa lomo iko juga ngangur, duitnyo untuk makan kami," singkat W yang mengaku juga telah 2 kali menikah. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: