Triwulan ke 3, Investasi Bengkulu Menurun

Triwulan ke 3, Investasi Bengkulu Menurun

CE ONLINE - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Provinsi Bengkulu mencatat, pada triwulan ketiga ini laporan capaian investasi di Provinsi Bengkulu mengalami penurunan. Ini sebagaimana diungkapkan Kepala DPMPTSP Provinsi Bengkulu Karmawanto.

Dikatakannya bahwa, penurunan nilai investasi tersebut bukan karena capaian investasi provinsi ini minim. Namun, dikarenakan adanya pandemi Covid-19 saat ini menyebabkan lambatnya pelaporan capaian investasi dari masing-masing perusahaan.
"Kondisinya saat ini bukan karena tidak ada investasi, tapi karena terkendala dengan Covid-19 sebagian tidak memberikan laporan," ungkapnya, Rabu (6/10).

Untuk mengantisipasi hal ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan. Agar bisa segera menyampaikan laporan dari capaian investasinya, mengingat di Provinsi Bengkulu sendiri memiliki potensi alam yang mumpuni.
"Mudah-mudahan pada triwulan ke tiga ini investasinya meningkat. Kita menargetkan Rp 4 triliun pada triwulan ketiga ini dan mudah-mudahan tercapai," ujarnya.

Sementara itu, dari kebijakan pemerintah pusat, untuk perizinan berusaha dipermudah dengan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja (UUCK). Dan peraturan pemerintah nomor 5 tahun 2021 tentang sistem perizinan berusaha berbasis risiko terintegrasi secara elektronik yang berada dalam koordinasi satgas nasional.
"Tahun ini kita diberikan mandat oleh BKPM itu untuk realisasi optimisnya Rp 7 triliun. Sekarang sudah mencapai Rp 3 triliun, karena terkendala covid-19 tadi banyak pelaku usaha belum menyampaikan laporan kegiatan penanaman modal mereka karena WFH. Kita sudah lakukan bimbingan teknis dan sosialisasi kepada pelaku usaha," ujarnya.

Sebelumnya Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah berpesan agar semua pihak terkait, untuk mendorong capaian investasi di daerh perlu dibarengi dengan jaminan agar investasi nyaman dan aman. Sehingga seluruh elemen instansi termasuk masyarakat yang ada, harus dapat bersinergi mendorong agar para investor luar dapat melakukan kerjasama di Provinsi Bengkulu, agar dengan investasi ini bisa memajukan pembangunan daerah.
"Kemudahan kebijakan investasi di Bengkulu harus gencar disosialisasikan. Memang kita harus menyajikan kemudahan seperti sistem online sehingga terkoneksi dengan tata ruang dan juga harus dievaluasi. Selain itu harus menciptakan kondisi aman di daerah," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: