Terlibat Aksi Tawuran, Lima Pelajar Diamankan
CE ONLINE - Hingga sampai dengan kemarin, Polisi telah berhasil mengamankan sebanyak 5 pelajar terduga terlibat tawuran hingga berujung kematian seseorang. Kelimanya diantaranya, DM (16), IP (16) EP (16) RK dan AP. Kelimanya saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Sat Reskrim polres Kepahiang dengan status sebagai tersangka (Tsk).
BACA JUGA: Tawuran, Pelajar SMA Tewas
Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP pada Press rilis yang dilaukan kemarin, menyebutkan jika 1 dari 5 pelajar yang diamankan dari aksi tawuran yang terjadi Kamis (7/10) merupakan terduga utama yang melakukan penusukan terhadap korban dengan senjata tajam hingga korban meninggal dunia.
Sedangkan untuk motif dari perkara ini tambah kapolres, dilatari oleh persoalan pribadi salah satu tersangka dengan teman korban, dilingkungan sekolah hingga berujung pada aksi tawuran yang melibatkan beberapa pelajar.
"Sampai dengan hari ini (kemarin, reds) sudah ada 5 orang yang sudah barhasil diamankan, selain dari tsk utama penusukan hingga korban meninggal dunia 4 lainnya orang yang ikut serta dalam aksi tawuran itu," sebut Kapolres.
Sambung Kapolres selain sudah mengamankan 5 orang Tsk, pihaknya juga telah berhasil menemukan beberapa barang bukti diantaranya senjata tajan yang digunakan Tsk DM untuk menikam korban hingga tewas, dan juga barang bukti lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut.
Sedangkan untuk motif dari perkara ini, sambung Kapolres, berawal dari 1 hari sebelum peristiwa berdarah itu terjadi tepatnya pada Rabu, (6/10) dimana antara teman korban dengan teman tersangka terlibat pertikaian mulut dilingkungan sekolah, setelah pulang sekolah, masing masing yang terlibat pertikaian tadi, mengajak teman masing masing. Hingga pada akhirnya Kamis (7/10) dua kelompok masa ini bertemu dan terjadilah tawuran.
"Untuk motifnya, antara korban dan tersangka utama ini hanya membantu temannya yang tengah bertikai, sehingga tsk DM yang memang setiap harinya menyimpan pisau yang kerap digunakannya untuk ke kebun, yang melihat temannya tengah bertikai mencoba membantu hingga terjadilah tauran antara kedua kelompok itu," singkat Kapolres.
Keluarga Minta Pelaku Dihukum Setimpal
SEMENTARA itu keluarga dari almarhum Danil Trio Sakti (16) pelajar yang meregang nyawa dari aksi tawuran yang terjadi Kamis (7/10) sekira pukul 13.00 WIB di Kelurahan Keban Agung Kecamatan Bermani Ilir A. Rosikin yang Kamis malam ditemui saat membuat laporan polisi di Mapolres Kepahiang, meminta Polisi segera mengusut tuntas dan menangkap serta menghukum para pelaku yang telah mengakibatkan nyawa anggota keluarganya hilang.
Sebab dikatakan Rosikin dirinya berkeyakinan jika almarhum tidak bersalah dalam perkara ini, sebab diketahui nenek dari korban, almarhum orang yang pendiam dan tidak banyak ulah.
"Kami kesini (Polres Kepahiang, red) ingin membuat laporan atas terjadinya peristiwa pembunuhan terhadap cucu saya (Danil, red)," ucapnya.
Diharapkan Rosikin, tidak hanya menangkap para pelaku, pihak keluarga juga berharap para pelaku pembunuhan almarhum Danil, juga mendapatkan hukuman yang setimpal atas telah menghilangkan nyawan anggota keluarganya.
"Kalau harapan kami semua yang terlibat dalam peristiwa ini semuanya ditangkap dan dihukum berat," ujarnya.
Dengan menghukum berat para pelaku. Tegas Rosikin, diharapkannya akan dapat sedikit menghapus rasa sedih pihak keluarga atas meninggalnya almarhum Danil yang diketahui masih tercatat sebagai pelajar kelas XI salah satu SMA di Kabupaten Kepahiang asal Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang Sumsel.
Kutuk Keras Aksi Tawuran
DI SISI lain aksi hingga berujung maut dengan merenggut nyawa salah seorang pelajar di Kepahiang, mendapat kecaman keras dari Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud)Provinsi Bengkulu Eri Julian Hidayat.
Dihubungi wartawan Curup Ekspres melalui sambungan telepon selularnya kemarin, Eri mengecam keras tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan oleh kalangan pelajar. Bahkan ditegaskan Eri, untuk mengusut tuntas dari peristiwa ini pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan pemanggilan terhadap pihak pihak terkait.
"Kami sudah mendapatkan laporan itu, tadi (kemarin, red) kami sudah melakukan rapat dengan bidang bidang terkait dan dalam waktu dekat ini, kami juga akan melakukan pemanggilan Kepala Sekolah, yang pelajarnya terlibat tawuran dan Kacabdin yang ada di Kepahiang untuk melakukan pembahasan lebih lanjut terhadap peristiwa itu," sambut Eri diujung teleponnya.
Ditambahkannya, pemanggilan dari pihak pihak terkait tersebut, selain guna memecahkan masalah, juga mengantisipasi hal serupa tidak kembali lagi terjadi bukan hanya di Kabupaten Kepahiang, tapi Provinsi Bengkulu secara umum.
"Yang jelas kami kecewa, kenapa peristiwa seperti ini terjadi, sungguh ini mencoreng dunia pendidikan di Bengkulu. Harapan kami ini peristiwa terakhir jangan ada lagi peristiwa serupa terulang," singkat Eri (CE7)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: