Transmigrasi Lebong Dapat Perhatian Khusus

CE ONLINE - Sesuai dengan arahan pidato menteri Desa tertanggal 27 Mei 2021 lalu Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memutuskan tidak akan membuka kawasan transmigrasi baru hingga 2024 mendatang. Pasalnya pemerintah akan berfokus pada program pembangunan dan pengembangan kawasan transmigrasi yang telah ada di setiap daerah.

Menyikapi hal itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi melalui Bidang Transmigrasi Disnakertrans Kabupaten Lebong, Yusmani, SKM, MM, dirinya membenarkan, jika fokus pada 4 tahun kedepan program Transmigrasi berfokus pada pembenahan atau revitalisasi kawasan yang ada.
"Artinya wilayah penduduk Transmigrasi yang berada di Lebong bakal mendapatkan sejumlah perhatian khusus dari pemerintah mulai dari pembinaan, perbaikan infrastruktur, ekonomi, pengembangan sosial dan lainnya," Kata dia.

Lebih jauh dirinya menjelaskan sejauh ini baru hanya dua kawasan transmigrasi yang di bina pemkab Lebong, yang pertama yaitu kecamatan Topos di Tik Sirong dengan jumlah penduduk 300 Kartu Kerluarga (KK) dan Kecamatan Lebong Utara di desa Trans Ladang Palembang dengan penduduk 200 KK.
"Berdasarkan data terbaru yang kita pegang baru 300 penduduk yang berada di Tik Sirong, dan Ladang Palembang 200 penduduk, kalau untuk memperluas kawasan tentunya tidak akan bisa karena kami mengacu pada peraturan dan arahan Menteri Ketenagakerjaan," ucapnya.

Untuk itu pihaknya berharap kepada pemerintah pusat, penduduk Transmigrasi di wilayah kabupaten Lebong dapat masuk kedalam prioritas nasional yang tersebar di 152 wilayah di Indonesia sehingga Bidang Transmigrasi Lebong dapat mensejahterakan masyarakat yang tergolong memiliki penghasilan jauh dari harapan itu.
"Kita akui saat ini bidang Transmigrasi itu kurang di lirik pemerintah pusat oleh karena itu kami mengharapkan kementrian Desa Ketenagakerjaan program itu lebong juga di prioritas kan sehingga kami dapat mengembangkan potensi SDA yang dimiliki agar dapat dikembangkan, baik segi sosial, ekonomi, pendidikan maupun lainnya," pungkasnya. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: