Rejang Lebong Daerah Vaksinasi Terendah, Termasuk Kepahiang dan Mukomuko
CE ONLINE - Kabupaten Rejang Lebong termasuk daerah dengan pelaksanaan vaksinasi terendah di Provinsi Bengkulu. Namun selain itu ada juga Kabupaten Kepahiang dan Kabupaten Mukomuko yang juga pelaksanaan vaksinsinyaasih tergolong rendah.
"Cakupan vaksinasi Covid-19 di tiga Kabupaten di Provinsi Bengkulu hingga Selasa (19/10) masih rendah jika dibandingkan kabupaten/kota lainnya. Namun darai semuanya ada 3 yang terendah yakni Rejang Lebong, Kabupaten Mukomuko, dan Kabupaten Kepahiang," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. H. Herwan Antoni SKM M.Kes.
Dimana rinciannya, dari sasaran yang ada di Kabupaten pertama yakni Kabupaten Rejang Lebong baru 21,64 persen yang menerima vaksin dosis pertama. Selanjutnya Kabupaten Kepahiang baru 19,24 persen dan Mukomuko baru 18,31 persen.
"Sedangkan cakupan vaksinasi tertinggi berada di Kota Bengkulu yakni yakni 55,89% untuk dosis pertama, jika dibandingkan daerah lainnya di Provinsi Bengkulu," sampainya.
Sementara itu, tambahnya untuk capaian vaksinasi di level provinsi Bengkulu tercatat total vaksinasi dosis 1 di Bengkulu telah mencapai 30,94 persen atau diikuti oleh 474,53 ribu peserta vaksin.
"Untuk vaksinasi dosis 2 tercatat sudah 18,06 persen atau menjangkau 276,61 ribu peserta vaksin. Sedangkan jumlah stok vaksin yang tersisa saat ini tercatat 8.516 dosis," singkatnya.
Sebelumnya Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengajak masyarakat untuk segera vaksin COVID-19, yang saat ini sedang digalakkan pemerintah dan tanpa biaya alias gratis. Dengan vaksin, kata Gubernur Rohidin, dapat melindungi diri dari COVID-19 atau setidaknya menimalisir dampak COVID-19 bagi orang yang terjangkit.
"Saya mengajak seluruh pedagang maupun masyarakat umum, ayo vaksin untuk melindungi diri kita dari COVID-19," ajak Gubernur.
Gubernur Rohidin juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan disuntik vaksin agar dapat memberitahukan kepada petugas kesehatan, jika memiliki riwayat penyakit yang tidak dibolehkan untuk divaksin.
"Saya berpesan kepada masyarakat yang akan divaksin, untuk terbuka dan jujur memberikan informasi jika merasa ada keluhan atau memiliki penyakit, sehingga petugas kesehatan dapat mempertimbangkan boleh apa tidak yang bersangkutan disuntik vaksin," pungkasnya. (CE2)
Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51
IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:
Sumber: