Pandemi Covid-19 Berdampak pada Stok Darah

Pandemi Covid-19 Berdampak pada Stok Darah

CURUPEKSPRESS.COM, BENGKULU - Palang Merah Indonesia (PMI) Bengkulu mencatat, wabah pandemi Covid 19 semakin berdampak pada stok darah yang ada di Bengkulu. Bahkan akhir-akhir ini, stok darah tidak tersedia di Unit Transfusi Darah (UTD).
"Jikapun ada, juga tidak bisa bertahan lama, karena betul-betul dibutuhkan," sampai Staf UTD PMI Bengkulu, Muhammad Yancik.

Dikatakannya, dalam upaya penyiapan stok darah, biasanya kita menurunkan mobil unit PMI berkeliling maupun mendatangi lokasi-lokasi tertentu. Tapi persoalannya, masyarakat yang mendonorkan darahnya secara sukarela sangat minim.
"Jika pun ada yang datang satu sampai dua orang saja," ungkapnya.

Dikatakan, dengan tidak tersedianya stok darah yang memadai, ditambah minimnya pendonor sukarela, pihaknya sangat kesulitan memenuhi permintaan masyarakat akan kebutuhan darah yang datang setiap saat ke UTD PMI.

Oleh karena itu solusi mengatasinya, diminta kepada masyarakat yang membutuhkan darah agar mencari atau membawa pendonor pengganti untuk bisa diambil darahnya.
"Pendonor pengganti itu, darahnya tidak menjadi stok, karena satu sampai dua jam setelah darahnya diambil, langsung di pakai. Jadi memang harus banyak pendonor sukarela," katanya.

Kendati demikian ia menambahkan, meski di tengah pandemi ini, masyarakat yang ingin menjadi pendonor sukarela agar tidak takut. Mengingat setiap darah yang diambil, tentu akan melewati tes dan ada Standar Operasional Prosedur (SOP)-nya, sehingga tidak akan terjangkit penyakit ataupun menularkan penyakit.
"Kita ajak masyarakat jangan takut mendonorkan darahnya. Mengingat setetes darah sangat berarti bagi yang membutuhkannya. Terlebih dengan mendonorkan darah akan membuat sehat," pungkasnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: