Petakan Daerah Rawan Bencana

Petakan Daerah Rawan Bencana

CURUPEKSPRESS.COM, BENGKULU - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta agar segera dilakukan pemetaan daerah rawan bencana. Ini sebagai antisipasi prakiraan cuaca BMKG Bengkulu terhadap intensitas hujan tinggi di beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu serta potensi terjadinya La Nina.
"Berdasarkan hasil prakiraan cuaca BMKG terkait potensi curah hujan yang tinggi kemudian ada bencana La Nina. Maka saya minta untuk di petakan wilayah - wilayah mana yang rawan. Kesepakatan rapat tadi kita minta agar ini di-break down oleh kabupaten/kota," sampainya.

Selain pemetaan daerah rawan bencana, Gubernur Rohidin juga meminta agar di setiap lokasi rawan bencana dibangun posko - posko pengamanan. Hal ini agar informasi sebelum terjadinya bencana dapat disampaikan secara cepat sehingga mengantisipasi korban jiwa akibat bencana.
"Kita juga minta posko-posko pengamanan itu dibangun terutama di daerah-daerah yang rawan bencana," kata Gubernur.

Gubernur dalam kesempatan ini juga mengingatkan agar segera dilakukan penataan serta identifikasi terhadap pohon-pohon rawan tumbang. Terutama di jalan umum daerah perbukitan agar tidak menimbulkan kemacetan dan korban jiwa.
"Saya sendiri bersama Badan Pengelolaan Jalan Nasional sebelumnya telah melakukan pemantauan di area jalan lintas Bengkulu - Kepahiang yang cukup rawan terjadinya bencana," ungkap Gubenur.

Sebelumnya Gubernur bersama instansi terkait sudah meminta keputusan segera dinaikkan berita acaranya, agar Badan Pengelolaan Jalan Nasional bisa eksekusi.
"Termasuk di pusat - pusat kota, kabupaten/kota saya minta juga untuk mengidentifikasi pohon yang potensi tumbang karena jangan sampai mencederai pengguna jalan," ujarnya.

Sementara terkait dengan Persiapan Hari Natal 2021 dan Tahun Baru 2022, Gubernur menjelaskan masih menunggu kebijakan pemerintah pusat terkait dengan cuti bersama. Kebijakan apa yang akan diambil agar tidak terjadi penumpukan atau mobilisasi masa dalam jumlah besar.
"Kita tetap harus hati - hati, walaupun kasus COVID-19 sudah dikatakan hampir habis, juga himbauan melalui Kemenag agar Natal dan Tahun Baru kita rayakan secara sederhana, mudah - mudahan bisa dipahami oleh masyarakat situasi saat ini," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: