Diduga Depresi, Petani Nekat Gantung Diri

Diduga Depresi, Petani Nekat Gantung Diri

CURUP EKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Diduga depresi, Sukirno (50) pria lajang warga Desa Tangsi Duren Kecamatan Kabawetan Kepahiang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di depan kamar rumahnya sendiri. Peristiwa ini terjadi Sabtu (5/2) sekira pukul 08.00 WIB belum diketahui secara pasti penyebabnya, karena almarhum selama ini dikenal tertutup oleh pihak keluarga dan warga sekitar.

Kapolres Kepahiang AKBP Suparman SIK, MAP, melalui Kapolsek Kabawetan Iptu Jhoni Karter, SH yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Disampaikan Kapolsek, kronologis penemuan yang sempat menghebohkan warga sekitar ini berawal dari kecurigaan Sriyani yang merupakan adik ipar dari almarhum, dimana almarhum sejak hari Kamis (3/2) tidak pernah terlihat keluar dari rumah.

Selanjutnya oleh saksi Sriyani, langsung mendatangi rumah korban dan melihat bahwa korban sudah dalam kondisi gantung diri dan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Kontan saja melihat lah tersebut saksi langsung histeris sehingga mengundang warga lain untuk menyaksikan apa yang dilihat Sriyani, hingga akhirnya kejadian itu dilaporkan warga ke Mapolsek Kabawetan yang langsung terjun ke TKP.
"Secara pasti apa yang menyebabkan korban bunuh diri belum diketahui, karena korban ini terkenal pendiam dan tertutup," ucap Kapolsek.

Berdasarkan hasil pemeriksaan oleh TKP yang dilakukan tim identifikasi Sat Reskrim Polres Kepahiang, sambung Kapolsek, dugaan sementara korban depresi. Hanya saja masalah apa belum diketahui.
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, kesimpulan sementara kami korban murni bunuh diri," terang Kapolsek.

Masih disampaikan Kapolsek, jika korban selama ini hanya sendirian tinggal dirumahnya, berdasarkan keterangan keluarga dan orang terdekat korban didapat informasi bahwa korban selama ini merupakan pribadi yang tertutup dan jarang berkomunikasi dengan masyarakat sekitar rumahnya dan korban tinggal seorang diri dirumah miliknya dan belum menikah.

Lebih lanjut Kapolsek mengatakan, kalau korban meninggal dunia dengan cara gantung ridi dengan menggunakan kain sarung yang diikatkannya ke katu penyangga diatas tempat tidur korban.
"Barang bukti yang berhasil kami amankan tali kain sarung warna biru yg digunakan korban untuk gantung," ujarnya.

Sementara hasil dari koordinasi pihaknya dengan pihak keluarga. tegas Kapolsek, pihak keluarga menyatakan menolak untuk dilakukan autopsi yang dibuat dalam bentuk surat pernyataan. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: