Proyek Musholah Sekolah Terbengkalai

Proyek Musholah Sekolah Terbengkalai

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Pembangunan mushola yang menggunakan dana swadaya di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Rejang Lebong saat ini harus terhenti dan dipastikan terbengkalai. Hal tersebut dikarenakan dana swadaya melalui sumbangan sukarela yang dipungut oleh guru dan siswa sudah habis untuk pembelian material dan upah tukang.

Disampaikan oleh Kepala SMPN 3 Rejang Lebong Arniweli S.Pd, pembangunan musholah sudah dilaksanakan sejak bulan Juli tahun 2021, dan sejak awal dibangunnya mushola, dari pondasi hingga berdirinya bata menggunakan dana sumbangan dari para guru yang sertifikasi, ataupun sumbangan sukarela dari siswa dan wali siswa setiap hari jumat.
"Alhamdulillah dengan niat baik kami untuk memajukan sekolah, saat ini pembangunan mushola kami sudah sekitar 20 persen, dan saat ini memang harus terhenti terkendala biaya," ujarnya.

Diungkapkan oleh Arniweli, sebenarnya tujuan dibangunnya mushola tersebut juga untuk membantu pemerintah menciptakan Kabupaten Rejang Lebong bercahaya dan religius, namun pihaknya bingung dan tidak tau harus mengajukan proposal bantuan pembangunan kepada siapa.
"Rasanya sekolah kami ini cukup besar, dan kami memiliki mushola dibelakang sekolah yang sudah tidak digunakan lagi, untuk itu kami berupaya mendirikan mushola baru agar kegiatan religius bisa dilaksanakan siswa secara efektif," terangnya.

Sambung Arniweli, beberapa waktu lalu dirinya sempat mendengar selentingan sambutan yang diberikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Republik Indonesia (RI) M Soleh SE pada rapat yang dihadirinya, dimana M Soleh menyampaikan akan membantu desa, kelurahan dan sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk mendirikan mushola ataupun masjid. Sehingga Asni merasa seperti ada angin segar yang lewat untuk membantu sekolahnya mendirikan mushola.
"Meski sempat ada penyampaian dari bapak M soleh beberapa waktu lalu, namun kami tidak tau kemana kami harus menyerahkan proposal bantuan pembangunan tersebut, apa itu melaui pemkab Rejang Lebong, atau bisa ke pak M Soleh langsung," sampainya.

Disisi lain disampaikan oleh Ketua Pelaksana Pembangunan Mushola SMPN 3 RL Juli Ahmad M.Pd, memang untuk saat ini pembangunan mushola yang sudah dilaksanakan sejak Juli 2021 lalu harus terhenti sementara, dikarenakan memang anggaran untuk membeli material dan upah tukangnya tidak ada.
"Sebisa mungkin pelaksanaan pembangunan akan tetap kami laksanakan secara berkala, entah itu selesainya kapan, kami akan tetap berupaya agar cita-cita kami selama ini untuk mendirikan mushola dapat segera terwujud, memang kalau untuk pembangunan dalam bentuk fisik lainnya sekolah kami juga belum pernah mendapat bantuan dari pemerintah terkait" ujarnya.

Untuk itu dirinya berharap, agar ada pihak dari pemerintah terkait yang dapat memberikan bantuan untuk menyelesaikan pembangunan mushola tersebut.
"Harapan kami pihak dari pemerintah terkait dapat membantu pembangunan mushola, karena kegunaan mushola tersebut juga akan digunakan untuk masyarakat luas, dan juga untuk kemajuan siswa kita dalam mewujudkan sekolah religius. Kalau untuk proposal sudah kami siapkan, namun kami perlu bimbingan kemana harus menyerahkan proposal tersebut," Harapnya. (CE3)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: