Dikbud Pantau Mushola Terancam Terbengkalai

Dikbud Pantau Mushola Terancam Terbengkalai

CURUPEKSPRESS.COM, REJANG LEBONG - Pasca pemberitaan pembangunan mushola Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Rejang Lebong yang terbengkalai. Pihak Dikbud Rejang Lebong merasa prihatin dan akan meninjau langsung pembangunan mushola tersebut.

Disampaikan Kepala Bidang (Kabid) SMP Dedy Warsito, memang pihaknya belum pernah mendapat laporan terkait dengan pelaksanaan pembangunan yang dilaksanakan oleh SMPN 3 Rejang Lebong. Namun sebagai Kabid yang menaungi semua aktifitas di SMP, baik itu urusan administrasi, pembangunan dan sebagainya, Dedy akan memantau langsung kondisi bangunan mushola yang sudah cukup lama terbengkalai tersebut.
"Hingga saat ini kami pihak Dikbud belum pernah mendapat laporan perihal pembangunan mushola yang ada di SMPN 3 Rejang Lebong, Namun untuk semua aktifitas yang ada pada tingkat SMP Kabupaten Rejang Lebong masih menjadi tanggung jawab saya. Inshaa allah saya akan meninjau langsung pembangunan mushola yang ada di SMPN 3 Rejang Lebong," ujar Dedy.

BACA BERITA TERKAIT:
Pembangunan Musholah SMPN 3 RL Andalkan Proposal

Sementara terkait pembangunan mushola di sekolah, sebelumnya diakui Dedy pernah diprogramkan pada tahun 2019 lalu. Hanya saja dikarenakan wabah covid-19 melanda, anggaran yang ada terkena refocusing. Untuk itu dirinya menyampaikan, pembangunan seperti mushola tersebut tidak bisa menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
"Sesuai dengan peraturan baru pendidikan di Indonesia, semua pengajuan bantuan dalam bentuk fisik seperti sarana dan prasarana itu hanya bisa diajukan melalui dapodik sekolah, artinya operator yang bisa mengerjakannya," terang Dedi.

Disisi lain, berkaitan dengan pembangunan mushola SMPN 3 Rejang Lebong, Dedi menyarankan agar pengajuan bantuan pembangunan musholah sekolah saat ini diajukan langsung kepada pihak provinsi, menurutnya pihak provinsi memiliki dana hibah yang memang diperuntukakn untuk pembangunan seperti pembangunan mushola.
"Meski demikian, kami akan tetap membantu dan menggiring sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong untuk berurusan dengan pihak provinsi, karena sesuai prosedur sekolah-sekolah yang ada di kabupaten rejang lebong setidaknya ada laporan ke Dikbut Kabupaten Rejamng Lebong terlebih dahulu," sampainya.

Dedi juga berharap, agar sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong kedepannya memiliki sarana dan prasarana pendukung yang lengkap untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan.
"Untuk itu sekolah-sekolah tetap harus bisa bersabar, karena tujuan kita sama, yakni meningkatkan pembangunan serta mutu dan kualitas pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong," pungkasnya. (CE3)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: