Waspada PMK, Distan Sampaikan Edaran

Waspada PMK, Distan Sampaikan Edaran

CURUPEKSPRESS.COM, KEPAHIANG - Beberapa pekan terakhir ini para peternak dikhawatirkan dengan mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang telah menyerang ribuan hewan ternak khususnya peternak sapi di seluruh pelosok negeri ini. Ini terkait dengan dampak yang ditimbulkan bagi hewan ternak jika terpapar PMK yang dapat menyebabkan kematian pada hewan ternah itu sendiri.

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kepahiang Hernawan, yang dikonfirmasi terkait dengan telah mewabahnya PMK dimaksud, mengaku jika pihaknya telah menyampaikan surat edaran pada setiap peternak yang ada di daerah tersebut untuk dapat mengantisipasi PMK sampai dengan menyerang sapi peternak di daerah tersebut.
"Alhamdulillah, sejauh ini dapi hasil monitoring kami PMK belum sampai menyerang ternak-ternak di daerah kita. Dan harapannya jangan sampai PMK masuk kesini (Kepahiang, red)," ucap Hernawan.

Disebutkannya PMK adalah virus yang menyerang hewan ternak terutama sapi yang penyularan dan penyebarannya sangat cepat. Dan bisa menyebabkan kematian pada hewan ternak jika telah terserang PMK.
"Kami sudah buat edaran ke kantong-kantong ternak, untuk dapat melakukan pemeriksaan dan pengawasan pada setiap hewan ternak masing-masing agar hewan ternak kita terhindar dari PMK," ujarnya.

Meski dinilai berbahaya pada hewan ternak, PMK sambung Hernawan aman dan tidak membahayakan bagi kesehatan bagi manusia jika mengkonsumsi hewan yang terpapar PMK.
"Untuk manusia aman, asal jangan mengkonsumsi bagian yang terserang virus itu seperi jangan konsumsi bagian kepala, kaki dan jeroan. Bagian bagian itu harus dibuang, jika memang ditemukan PMK," ucapnya.

Selain itu Hernawan juga meminta pada peternak, khususnya peternak yang menjual daging dari hewan dimaksud dengan cara mendatangkan sapi-sapi daerah-daerah luar, untuk dapat melakukan pemeriksaan pada pihaknya melalui Puskeswan.
"Intinya kita tetap waspada, dengan selalu melakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan ternak kita, terutama sapi-sapi yang didatangkan dari luar untuk dimanfaatkan dagingnya," tukasnya. (CE7)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: