Narkoba, Radikalisme dan Terorisme jadi Musuh Bersama
HABIBI/CE Sekda RL saat membuka kegiatan sosialisasi di Kabupaten RL--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan Kesbangpol Kabupaten Rejang Lebong (RL), Rabu (20/7) menggelar sosialisasi pencegahan radikalisme, terorisme dan penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan sosialisasi yang dipusatkan di Golden Rich 88 Hotel tersebut menghadirkan Kasatgaswil Bengkulu Densus 88 AT Polri, Perwakilan Direktur Reserse Narkoba Polda Bengkulu, Ketua DPD GANN Provinsi Bengkulu dan Perwakilan BNN Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA : Lagi! Coba Perkosa Teman Sendiri, Pria Beristri Diringkus 1
Kaban Kesbanpol Provinsi Bengkulu, Hj Oslita SH MH melalui Kabid Mastrada Miftarul M S Sos MSi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi, sebagai bentuk implementasi dari amanat UU nomor 5 tahun 2018 tentang pemberantasan tindak pidana terorisme dan UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika sampai dengan turunnya.
"Sosialisasi ini penting dilakukan, karena narkoba, radikalisme dan terorisme ini merupakan musuh negara dan harus bersama-sama untuk diperangi," ujarnya.
Menurutnya, kegiatan sosialisasi yang digelar di Kabupaten RL menjadi kegiatan ke empat yang dilaksanakan dari Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA : Usut Dugaan Cabuli Teman Sendiri, Penyidik Periksa Petinggi PBK
Dimana sebelumnya kegiatan yang sama juga digelar di Kota Bengkulu, Kabupaten Lebong dan Kabupaten RL.
"Untuk itu, dengan sosialisasi ini juga sebagai salah satu upaya menyelamatkan generasi bangsa dari ancaman musuh negara ini. Dengan harapan, para peserta ini dapat memahami dan bersama-sama mencegah ini," sampainya.
Sementara itu, Sekda RL Yusran Fauzi ST mengatakan menyambut baik sosialisasi yang diisiasi oleh Kesbangpol Provinsi Bengkulu.
Dimana menurut Sekda ini penting dilakukan, sebagai upaya menyelematkan generasi bangsa Indonesia khususnya Kabupaten RL.
"Hal ini agar masyarakat dapat terhindar dari sebagai bentuk radikalisme, terorisme dan penyalahgunaan narkoba," tandasnya.
Sumber: