Tidak Kunjung Diperbaiki, Jembatan Tanjung Alam Nyaris Makan Korban Jiwa

Tidak Kunjung Diperbaiki, Jembatan Tanjung Alam Nyaris Makan Korban Jiwa

IST/CE Warga gotong royong mengeluarkan kendaraan yang terperosok dalam lantai kembatan Desa Tanjung Alam--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM  - Jembatan Sungai Air Lanang yang menjadi penghubung Desa Air Hitam - Desa Tanjung Alam Kecamatan Ujan Mas Kepahiang, nyaris makan korban jiwa.

Pasalnya, satu kendaraan roda 4 milik warga setempat nyaris terjun ke dalam sungai karena lantai jembatan yang terbuat dari kayu patah.

Peristiwa ini disampaikan Kades Tanjung Alam Feri Marzoni, terjadi pada Senin 12 September petang.

"Jembatan itu memang sudah lama mengalami kerusakan. Bahkan sudah berulang kami kami usulkan tapi tidak juga kunjung mendapatkan tanggapan. Khususnya dari pihak Provinsi Bengkulu selaku pemilik badan jalan dan jembatan," ungkap Kades.

Dimana sebut Kades, selama ini masyarakat selalu swadaya melakukan perbaikan jembatan tersebut dengan menggunakan material seadanya agar tetap bisa dilalui.

"Yang selama ini kami khawatirkan seperti kejadian sore Senin lalu, karena banyak kendaraan keluar masuk yng melintasi jembatan itu, hingga sampai memakan korban jiwa," ujarnya.

Hanya saja tegas Kades, sejauh ini memang belum ada sampai memakan korban jiwa.

Akan tetapi sudah banyak kendaraan yang terperosok karena tidak kuatnya material lantai jembatan hasil kerja swadaya masyarakat setempat.

"Kami berharap pemerintah peka dengan keadaan kami. Karena sudah sering kali kami mengusulkan untuk segera dilakukan perbaikan, tetapi sejauh ini belum juga ada tealisasinya," tukas Kades.

Terpisah Wakil Gubernur Bengkulu,  Dr Rasjhonsyah, yang kemarin sempat dikonfirmasi disela-sela kunjungan kerjanya ke Kabupaten Kepahiang mengaku kesulitan untuk melakukan pembangunan jembatan tersebut.

Hal ini karena keterbatasan anggaran yang dimiliki Pemprov Bengkulu.

"Kami akui banyak sekali infrastruktur jalan dan jembatan di Bengkulu ini yang membutuhkan perhatian kita. Tapi lagi-lagi masalah pandemi covid-19 ini menjadi kendala kita bersama. Banyak anggaran yang dialihkan ke penanganan Covid-19," ucapnya.

Disampaikannya, jika pihaknya saat ini juga tengah berjuang di tingkat pusat untuk dapat melaksanakan pembangunan terutama pada pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan yang kondisinya saat ini sudah sangat-sangat memprihatinkan.

"Kita akan coba mencari dari anggaran pusat, karena banyak juga jalan dan jembatan yang harus segera kita lakukan perbaikan," tukasnya. 

Sumber: