Pembunuhan Dilakukan Lebih 1 Orang, Keluarga Berharap Pelaku Segera Tertangkap

Pembunuhan Dilakukan Lebih 1 Orang, Keluarga Berharap Pelaku Segera Tertangkap

IST/CE Jasad Redo saat ditemukan warga--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong tengah mendalami kasus tewasnya Redo (20) yang merupakan karyawan pabrik tahu yang tewas bersimbah darah.

Dugaan sementara jika pelaku pembunuhan lebih dari 1 orang. Ini sebagaimana disampaikan Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Sampson Sosa Hutapea SIK. 

"Pelaku, kami duga lebih dari 1 orang," ujar Kasat. 

BACA JUGA:Karyawan Pabrik Tahu Tewas Bersimbah Darah

BACA JUGA:Ini Dugaan Penyebab Tewasnya Karyawan Pabrik Tahu

Menurut Kasat, saat ini pihaknya terus mengungkap siapa pelaku dibalik tewasnya Redo yang diketahui merupakan warga Dusun 1 Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang. 

"Meskipun di lokasi ditemukannya korban tewas minim CCTV, namun kami terus berusaha agar kasus ini bisa segera terungkap dan pelakunya segera kami tangkap," sampainya. 

Ditambahkan Kasat, jika korban telah meninggal dunia sudah 2 sampai 3 jam sebelum ditemukan oleh warga. 

"Kemudian, untuk lokasi ditemukan korban juga kami akan dalami lagi. Apakah kejadiannya benar disitu, atau di tempat lain juga masih perlu kami dalami lagi," katanya. 

Sementara itu Bibi korban, Mardiani berharap kasus ini dapat segera terang benderang. Begitupun pelakunya juga dapat segera tertangkap. 

BACA JUGA:Karyawan Pabrik Tahu Tewas Mengenaskan, 4 Saksi Diperiksa Polisi

BACA JUGA:Sempat Nongkrong Bersama Saudara Kembar Korban

"Kami mendukung penuh Polres Rejang Lebong dalam mendukung penuh pengungkapan kasus ini agar segera terungkap," pungkasnya. 

Diberitakan sebelumnya, Seorang karyawan pabrik tahu Kelurahan Sidorejo Kecamatan Curup Tengah, Redo (20) pada Senin 12 Desember pagi tewas mengenaskan di Jalan Stadion Air Bang.

Korban yang belakangan diketahui merupakan warga Desa Sumber Urip Kecamatan Selupu Rejang mengalami sejumlah luka tusuk.

Dimana dari hasil pemeriksaan medis, korban mengalami 4 luka tusuk pada bagian dada, 1 luka tusuk pada bagian punggung belakang, 1 luka tusuk pada bagian ketiak, jari jempol sebelah kanan mengalami sayatan dan mata sebelah kanan mengalami luka memar. 

Data terhimpun CE, jika kronologis kejadian tersebut bermula Senin 12 Desember sekira pukul 04.30 WIB, saksi Mikun berangkat ke Masjid untuk menunaikan salat subuh.

BACA JUGA:Dikenal Baik di Tempat Kerja

BACA JUGA:Dikbud Evaluasi Guru, Mutasi Tunggu Instruksi Bupati

Dimana saksi, mendapati orang tergeletak di jalan samping Stadion Air Bang. Karena menganggap, orang tersebut tergeletak karena mabuk maka saksi membiarkannya saja. Namun setelah salat subuh, saksi melihat korban masih tergeletak hingga akhirnya saksi melapor kepada Ketua RT setempat.

Kemudian saksi bersama Ketua RT mendatangi korban dan mengecek kondisi korban serta didapati korban meninggal dunia dengan kondisi mulut korban mengeluarkan darah, bawah pinggang yang juga ada darah yang masih mengalir.

Saat ditemukan, korban ini memakai baju jaket levis warna abu-abu, memakai celana levis warna biru dongker, memakai jam ditangan kiri, memakai sendal kulit warna hitam. Mendapati hal tersebut, kemudian saksi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak yang berwenang.

Sumber: