Pulang Kerja Pegawai Puskesmas di Rejang Lebong Kena Begal, Sepeda Motor dan HP Raib

Pulang Kerja Pegawai Puskesmas di Rejang Lebong Kena Begal, Sepeda Motor dan HP Raib

HABIBI/CE Salah satu pelaku begal yang berhasil diamankan oleh Polsek PUT Rejang Lebong. --

Kemudian tepat di dekat kantor BPP Kelurahan Tes, sepeda motor korban tiba-tiba dicegat langsung oleh kedua orang yang tidak dikenal di lokasi tersebut.

"Korban yang tidak mengetahui kedua orang tersebut tiba-tiba turun dan mengambil kunci kontak korban. Disaat bersamaan pelaku itu juga menyodorkan sebuah pisau ke arah korban, sambil mengancam dan meminta barang berharga miliknya," ucapnya.

Lanjut Kasat, korban yang pada saat itu merasa cemas dan takut tidak bisa berbuat banyak ketika pelaku meminta barang-barang berharga miliknya. 

Lantas korban yang hanya bisa pasrah itu langsung memberikan satu persatu barang miliknya mulai dari cincin emas dan uang tunai Rp 1 Juta ke pelaku tersebut.

"Usai berhasil menggasak barang-barang milik korban, pelaku tersebut langsung melarikan diri kearah Curup dan meninggalkan korban di tempat kejadian," ucapnya.

BACA JUGA:Total 220 Masyarakat Miskin di Lebong Terima Bansos Sakit

BACA JUGA:Petani Sindang Dataran Buat Komunitas Sebagai Solusi Pupuk Mahal

5. Usai Supir Beri Uang Keamanan, IRT Dibegal Dalam Mobil Travel

Akun Facebook bernama Novia Sulastri menceritakan pengalamannya saat menjadi korban begal.

Peristiwa terjadi saat menempuh perjalanan menggunakan mobil travel dengan nopol BA 1285 YN dari Bukit Tinggi Provinsi Sumatera Barat menuju Bengkulu pada Senin, 1 Agustus 2022 lalu pukul 03.30 WIB.

Menariknya, aksi begal tersebut terjadi tidak lama setelah sang supir travel berhenti di salah satu rumah yang menurut keterangan supir untuk membayar uang jalan  kepada salah satu Ketua keamanan di kawasan tersebut. 

Bahkan dari unggahan tersebut, Novia menyebut kurang lebih 5 menit dari tempat mampir.

Mobil yang ditumpanginya bersama suami dan anak yang masih balita tersebut dihampiri oleh seorang pengendara dan meminta uang rokok.

Mendapati hal tersebut, sang supir lantas memberikan uang yang tidak diketahui pasti berapa jumlahnya. 

Setelah itu, sang supir tersebut kembali melanjutkan perjalanan dan kembali dicegat bahkan jumlahnya mencapai 3 orang dengan meminta uang Rp 15 ribu.

Sumber: