Total 220 Masyarakat Miskin di Lebong Terima Bansos Sakit

Total 220 Masyarakat Miskin di Lebong Terima Bansos Sakit

DOK/CE Jusraweni SE--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebanyak 220 jiwa masyarakat miskin kurang mampu di Kabupaten Lebong, tercatat sudah menerima Bantuan Sosial (Bansos) sakit dari Pemkab Lebong.

Jumlah tersebut berdasarkan data realisasi Dinsos Kabupaten Lebong di tahun 2022 lalu.

"Berdasarkan data realisasi penyaluran bansos sakit tahun lalu. Kami (Dinsos,red) sudah menyalurakan sebesar Rp 250 juta kepada sebanyak 220 jiwa masyarakat miskin," kata Kabid Lindungan Jaminan Sosial Dinsos Lebong Jusraweni SE.

BACA JUGA:Aduh... DBH Triwulan III dan IV Belum Diserahkan Pemprov ke Lebong

BACA JUGA:Musrenbang Desa dan Kelurahan Dimulai

Disampaikannya untuk anggaran bansos sakit sebesar Rp 250 juta yang sudah tersalur kepada masyarakat miskin tersebut, diterima dengan nilai yang bervariasi mulai dari Rp 500 ribu untuk biaya berobat di rumah, Rp 1 juta dirujuk di RSUD dalam daerah, Rp 1,5 juta dirujuk ke curup, Rp 2,5 dirujuk ke M.Yunus, hingga Rp 5 juta dirujuk ke RSUD keluar provinsi.

"Paling banyak tahun lalu, bansos sakit yang disalurkan itu kepada masyarakat miskin, yang dirujuk berobat ke RSUD dalam daerah dengan nilai sebesar Rp 1 juta," sampai Weni sapaan akrabnya.

Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin mengajukan permohonan bansos sakit sebesar Rp 5 juta, mulai tahun ini mesti harus menunjukan bukti berobat dari rumah sakit yang dituju yang ada diluar daerah.

"Kebijakan ini dilakukan untuk memastikan bahwa masyarakat tersebut benar berobat ke RSUD luar daerah," lanjutnya.

BACA JUGA:Satpol PP Lebong Buka Lowongan 172 Tenaga Honorer

BACA JUGA:Rp 633 Juta Disipkan Pemkab untuk Gaji Perangkat Agama 

Weni menegaskan, bahwa program bansos sakit yang bersumber dari APBD ini sebagai bentuk kepedulian Pemkab Lebong, dan perlu digaris bawahi bansos sakit bertujuan untuk meringankan biaya keuangan keluarga, dan bukan untuk biaya berobat.

"Jadi, bansos sakit ini untuk meringankan keuangan keluarga masyarakat yang sedang sakit, sedangkan untuk biaya berobat masyarakat miskin itu sudah ditanggung oleh BPJS kesehatan," pungkasnya.

Sumber: