Minyak Goreng Curah Kosong
Kepala Bidang Perdagangan DisperindagKop Arnaldi Sucipto ST ME --
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Stok minyak goreng (Migor) curah di Kabupaten Lebong, dikabarkan mengalami kekosongan baik di tingkat eceran maupun pedagang di Pasar Muara Aman Lebong.
Kepala Bidang Perdagangan DisperindagKop Arnaldi Sucipto ST ME mengatakan kekosongan minyak goreng curah ini terjadi sejak awal Janauri 2023 lalu.
"Kosongnya migor ini tidak hanya terjadi di Kabupaten Lebong saja, melainkan sejumlah kabupaten di Provinsi Bengkulu salah satunya Rejang Lebong dikabarkan mengalami hal serupa," kata Arnaldi.
Menurut Arnaldi, terjadinya kekosongan minyak goreng curah ini diduga disebabkan oleh tingginya permintaan kebutuhan masyarakat selama masa perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 lalu.
BACA JUGA:Minyak Goreng di Rejang Lebong Langka, Harganya Ikut Naik
BACA JUGA:Bulog Terima 2,9 Ton Daging Beku, Minyak Goreng Kosong
Lantas hal ini kemungkinan berdampak terhadap stok minyak goreng yang ada di Lebong.
"Itu baru dugaan, pada dasarnya kita belum tahu apa penyebab sebenarnya," lanjut Arnaldi.
Meski minyak goreng curah terjadi kekosongan, namun untuk migor premium dan kemasan diakuinya masih tetap aman dan stoknya masih tersedia banyak di pasaran.
"Namun untuk harga migor kemasan jenis Minyak Kita terjadi kenaikan dari harga HET dari Rp. 14 ribu menjadi Rp 17 Ribu sedangkan minyak premium masih normal diangka Rp 21 ribu," jelasnya.
BACA JUGA:Siap-Siap, Bakal Ada BLT Minyak Goreng
BACA JUGA:Catat! Ini Lokasi OP Minyak Goreng Murah
Dengan demikian untuk mengatasi kekosongan minyak goreng curah tersebut pihaknya dalam waktu dekat akan mengambil langkah yaitu berkoordinasi langsung ke Provinsi Bengkulu untuk mencari tahu apa penyebab kekosongan itu terjadi.
"Kita koordinasikan dulu dengan provinsi apa penyebab dari langkanya migor curah ini dan langkah apa yang harus di lakukan," jelasnya.
Sumber: