MKKS SMP Rejang Lebong Targetkan Kurikulum Merdeka Merata

MKKS SMP Rejang Lebong Targetkan Kurikulum Merdeka Merata

DOK/CE M Amrin MPd--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Rejang Lebong menargetkan penerapan Kurikulum Merdeka sudah diterapkan secara merata oleh seluruh SMP di Kabupaten Rejang Lebong pada tahun ajaran 2023/2024 mendatang.

Hal tersebut akan disampaikan pada rapat MKKS yang akan dilaksanakan di SMPN 5 Rejang Lebong pada Selasa 14 Februari mendatang.

Ketua MKKS Rejang Lebong, M. Amrin MPd mengatakan hal tersebut perlu dilaksanakan untuk mendukung program Kemendikbud Ristek yang sudah menargetkan IKM tersebut sudah diLaksanakan Secara Merata oleh Seluruh sekolah pada tahun 2024 mendatang.

BACA JUGA:Calon Guru Penggerak Angkatan 7

BACA JUGA:K3S Curup Utara Gelar OSN 28 Februari

"Insyaallah fokus program MKKS SMP pada tahun 2023 untuk bisa mengimplementasi Kurikulum Merdeka secara merata," ujar Amrin.

Dikatakan Amrin jika saat ini sangat sedikit sekali SMP yang sudah menerapkan pembelajaran dengan menggunakan Kurikulum Merdeka Belajar sehingga, hal tersebut menjadi fokus kegiatan MKKS pada tahun ajaran 2023 ini.

"Saat ini dari jumlah total SMP Negeri maupun swasta di Rejang Lebong yang berjumlah 54 Sekolah, baru ada sebanyak 11 SMP yang terdiri dari 7 SMP Penggerak, dan 4 SMP yang sudah melaksanakan kurikulum tersebut, sedangkan pada tahun 2024 target Kementerian sudah merata, sehingga hal tersebut menjadi fokus program kami di tahun  2023," jelas Amrin.

BACA JUGA:Pengumuman PPPK Guru Ditunda, Ini Kata Kadis Dikbud Rejang Lebong

BACA JUGA:Narasumber Pengajar Praktik Baik IKM

Lebih jauh Amrin menjelaskan bahwa setiap sekolah sudah diberikan sebanyak 3 opsi untuk melaksanakan kurikulum merdeka tersebut sesuai dengan karakter dan kemampuan masing - masing sekolah jadi pihaknya sangat menyayangkan kurikulum tersebut belum dilaksanakan.

"Untuk Kurikulum Merdeka sendiri bisa dilaksanakan secara mandiri dengan 3 Opsi sesuai kemampuan sekolah, adapun opsi tersebut yaitu, Mandi Belajar, Mandiri Berubah dan Mandiri Berbagi, jadi sekolah bisa melaksanakan IKM Mandiri belajar memadukan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum merdeka dalam belajarnya, sedangkan mandiri berubah semuanya sudah melaksanakan kurikulum merdeka dengan melaksanakan IKM dengan P5, IHT dan sebagainya, sedangkan Kurikulum merdeka Berbagi seluruh sekolah tersebut harus melaksanakan berbagi praktik baik kepada sekolah lainnya" terang nya.

Sementara itu ketua MKKS Rejang Lebong mengatakan selain berfokus kepada penerapan kurikulum merdeka secara merata, MKKS juga akan mempersiapkan beberapa agenda lainya seperti persiapan ANBK, ujian Praktek untuk siswa kelas IX dan juga menjalankan kembali MGMP dari setiap mata pelajaran.

BACA JUGA:Peluang Magang ke Jepang Kembali Terbuka

Sumber: