Lipstik dan Kesehatan: Mengungkap Bahaya Bahan Kimia Berbahaya pada Produk Kecantikan yang Paling Diburu

Lipstik dan Kesehatan: Mengungkap Bahaya Bahan Kimia Berbahaya pada Produk Kecantikan yang Paling Diburu

ILUSTRASI/NET Bahan kimia berbahaya pada produk kecantikan lipstik (foto by google, 28/02/23)--

HEALTH, CURUPEKSPRESS.COM - Lipstik adalah salah satu produk kecantikan yang sangat populer di seluruh dunia. 

Namun, tahukah Anda bahwa beberapa lipstik mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan Anda? 

Bahan-bahan ini dapat berdampak negatif pada tubuh Anda jika digunakan dalam jangka panjang. 

Artikel ini akan membahas beberapa bahan kimia berbahaya yang biasanya ditemukan dalam lipstik.

  • Timbal

Timbal adalah bahan yang biasa digunakan sebagai pewarna dalam kosmetik.

Namun, timbal dapat merusak sistem saraf dan ginjal, serta memicu kerusakan otak dan kanker.

Jika Anda mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi timbal atau menggunakan lipstik yang mengandung timbal secara teratur, Anda berisiko mengalami efek samping yang serius.

  • Merkuri

Merkuri adalah bahan yang sering ditemukan dalam produk kosmetik yang digunakan untuk mencerahkan kulit atau menghilangkan bintik-bintik hitam. 

Namun, merkuri dapat menyebabkan keracunan, termasuk kerusakan sistem saraf, kehilangan ingatan, dan kerusakan organ. Penggunaan lipstik yang mengandung merkuri dapat meningkatkan risiko keracunan merkuri, terutama jika digunakan secara teratur.

3. Paraben

Paraben adalah bahan pengawet yang sering ditemukan dalam produk kosmetik dan perawatan pribadi. Namun, paraben dapat meniru hormon wanita dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon. Ini dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kanker payudara dan gangguan pada sistem reproduksi.

4. Ftalat

Ftalat adalah bahan yang sering digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan pribadi sebagai agen pengikat. Namun, ftalat dapat menyebabkan gangguan hormonal dan berdampak buruk pada kesehatan reproduksi. Penggunaan lipstik yang mengandung ftalat dapat meningkatkan risiko terkena gangguan hormonal dan masalah kesehatan terkait reproduksi.

5. Amina aromatik

Sumber: