Sambut Rakernas ke-7, AMAN RL Gelar Rapat Persiapan
ARI/CE Suasana rapat persiapan Rakernas Aman di Ruang Rapat Sekda RL, Kamis kemarin--
Kemudian di tanggal 17 Maret bakal diadakan pawai budaya yang rutenya start dari Rumah Dinas (Rumdin) Bupati sampai ke Lapangan Setia Negara (SN).
"Setibanya di Lapangan SN itu masuk GSG dan dilakukan pembukaan Rakernas. Lalu di tanggal 18 - 19 Maret lanjut kegiatan seminar di Desa Lubuk Kembang," tuturnya.
BACA JUGA:Nama Kasi Pidsus Kejari Dicatut
BACA JUGA:Sambut Rakernas ke-7, AMAN RL Gelar Rapat Persiapan
Terpisah, Ketua AMAN Provinsi Bengkulu, Def Tri Hardianto menyatakan persiapan ini penting dilaksanakan jauh-jauh hari guna suksesnya event besar tersebut.
"Dalam kurun waktu sepekan lebih kami sudah melakukan berbagai persiapan dan salah satunya ialah rapat koordinasi dengan Pemkab Rejang Lebong," sampainya.
Dalam hal ini pihaknya berterima kasih kepada Pemkab Rejang Lebong yang sedari awal sudah cukup banyak membantu mengawal guna mensukseskan kegiatan Rakernas yang ke 7 ini.
Ketika ditanya mengapa Kabupaten Rejang Lebong yang ditunjuk sebagai tuan rumah dari 10 kabupaten/kota yang ada? Der Tri menjawab, pertama sudah banyak sekali kebijakan-kebijakan Pemkab yang secara tegas mengakui dan melindungi keberadaan masyarakat adat di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Begal Tewas Ditembak, Sempat Lawan Petugas Pakai Sajam
BACA JUGA:Diduga Tak Ada Ongkos Pulang, Warga Peraduan Binjai Nekat Maling Kopi
Kemudian lebih jauh dirinya menjelaskan, Desa Lubuk Kembang itu juga terpilih karena desa itu telah ditetapkan oleh Bupati Rejang Lebong sebagai salah satu komunitas masyarakat hukum adat di Kabupaten Rejang Lebong.
"Jadi bukan tiba-tiba saja Rejang Lebong terpilih, tapi karena memang ada latar belakang kebijakan baik di tingkat Pemkab maupun komunitas itu sendiri," singkatnya.
Sumber: