Kelurahan Air Putih Baru, Segera Atasi Banjir

Kelurahan Air Putih Baru, Segera Atasi Banjir

Aziz/CE Akibat penumpukan sampah, jalan Air Putih Baru kerap Banjir.--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Menanggapi keluhan masyarakat di Kelurahan Air Putih Baru Kecamatan Curup Selatan yang mengeluhkan kondisi jalan yang kerap banjir.

Lantaran terjadinya penumpukan sampah yang mengakibatkan tersumbatnya gorong - gorong yang menjadi jalur pembuangan air tersebut.

Pihaknya akan segera melaporkan kepada pihak Kecamatan Curup Selatan, dan juga akan melaksanakan gotong royong secara rutin untuk membersihkan lokasi tersebut yang sering mengalami banjir. 

Hal tersebut diungkapkan Bagus May Voi P AMd yang merupakan staf Kelurahan Air Putih Baru yang berhasil diwawancarai CE pada Kamis (2/3) kemarin.

"Kami sudah mendapatkan, laporan secara tertulis oleh pengurus RW terkait kondisi tersebut, saat ini surat laporan tersebut tinggal kami sampaikan kepada pihak kecamatan Curup Selatan," ujar Bagus.

BACA JUGA:Hore, TPP ASN Segera Cair, Total Anggaran Rp 33 Miliar

BACA JUGA:Target PKB dan Air Permukaan Rp 18 miliar

Dikatakannya Bagus bahwasanya saat ini permasalahan tersebut belum bisa diselesaikan dan disampaikan kepada pihak kecamatan karena saat ini kelurahan Air Putih Baru sedang berada di masa transisi kepengurusan karena beberapa waktu lalu Lurah yang menjabat di wilayah kelurahan tersebut mengalami rotasi jabatan.

"Yang pastinya ini bakal menjadi pekerjaan lurah yang baru nanti yang saat ini dijabat oleh bapak Riduan SKM," jelasnya.

BACA JUGA:Soal Penghapusan Honorer, Nasib 1.600 Honorer Digantung

BACA JUGA:Program Orang Tua Asuh, 141 Anak Masuk Data Penanganan Stunting

Sementara itu disampaikan, Yudi (23) yang merupakan salah seorang penjual buah yang berada di lokasi tersebut mengatakan jika kejadian banjir tersebut sangatlah meresahkan pihaknya sebagai penjual yang berada di lokasi tersebut yang diduga diakibatkan pengurasan air kolam renang batalyon yang membawa mengangkut sampah sehingga membuat gorong tersebut sering tersumbat.

"Banjir tersebut selain membuat kurangnya pembeli juga seringkali menimbulkan aroma - aroma kurang sedap, bahkan pernah membuat pengendara sepeda motor jatuh ketika melintasinya," pungkasnya.

Sumber: