5 Wisata Budaya dan Sejarah di Kabupaten Rejang Lebong
IST/CE Wisata Budaya dan Sejarah di Kabupaten Rejang Lebong--
Namun, pergolakan dan pertempuran sengit masih terjadi. Tentara Jepang masih menjadi ancaman, khususnya masyarakat Curup dan sekitarnya.
Terjadilah pertempuran hebat di Kota Curup dan sekitarnya pada 27 Desember 1945.
Pertempuran menghadapi tentara Jepang itu, melibatkan TKR dan rakyat Rejang Lebong.
TKR memusatkan kekuatannya di Dusun Tabarenah. Sementara, Jepang mengirim utusan tentaranya dengan membawa ancaman bagi TKR. Alhasil TKR dan rakyat menjadi bertambah semangat untuk melawan habis-habisan.
Amirudin (71) seorang saksi hidup yang mengetahui sejarah pertempuran Tabarenah.
Komandan Pertempuran waktu itu bernama Kapten Berlian.
Namun, menurut catatan di Monumen Tabarenah yang diresmikan tahun 1999, tongkat komando diserahkan kepada Staf Batalion R. Iskandar Ismail dibantu Kepala Mobilisasi/Latihan Rakyat MZ Ranni, 30 Desember 1945.
4. Batu Panco
Batu Panco adalah desa yang berada di kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Indonesia.
Konon, Batu Panco oleh suku Rejang, pada zaman dahulu diyakini sebagai tempat Berpanco para nenek moyangnya yang Bernama Rajo Depati nama aslinya Rajo Singo Rano.
Kemudian dipercaya juga tempat bermusyawarah para nenek moyangnya, apabila ingin menyelesaikan suatu masalah penting oleh masyarakat Rejang.
Sebelumnya Hal tersebut ditandai dengan adanya tanda di atas
Batu Panco yang berupa bekas lengan manusia yang sedang berpanco, telapak kaki kerbau, dan telapak kaki harimau.
Batu Panco memiliki nilai yang tertentu yang dihubungkan dengan nilai budaya pada masyarakat Rejang dan mengandung nilai budaya yang sangat tinggi.
Sumber: