Peringati Hari Kartini, DWP Perkenalkan Batik Diwo, Melalui Lomba Fashion Show

Peringati Hari Kartini, DWP Perkenalkan Batik Diwo, Melalui Lomba Fashion Show

NICKO/CE Tampak peserta DWP menggunakan batik diwo.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM – Meskipun Hari Kartini diperingati pada tanggal 21 April menjelang bulan Ramadhan lalu.

Nampaknya hal itu tidak menghilangkan antusias kaum Kartini untuk memeriahkan hari jadinya.

Dimana pada Selasa (23/5) kemarin, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Kepahiang melaksanakan peringatan Hari Kartini. Dengan memperkenalkan “Batik Diwo” khas kebudayaan Kepahiang melalui lomba fashion show di Aula Dikbud Kabupaten Kepahiang.

Disampaikan Ketua DWP Kepahiang Elfi Andriyani Hartono, peringatan hari Kartini memang sudah berlalu. Namun jiwa Kartini akan selalu membara meskipun sudah berlalu sebulan ini. Karena nya menurut Elfi, ini momen yang pas untuk Kepahiang memperkenalkan batik diwo melalui lomba fashion show.

“Meskipun perlombaan fashion show batik diwo ini hanya bersifat internal bagi DWP di Kabupaten Kepahiang. Saya rasa, ini cukup untuk memperkenalkannya. Karena jika bukan dimulai dari internal sendiri, bagaimana mungkin akan kita perkenalkan kepada masyarakat luas,” ucap Elfi.

Selanjutnya dikatakan Elfi, melalui DWP Kepahiang ini nantinya.

Diharapkan bisa mengangkat bahwa batik diwo ini merupakan khas Kepahiang, kebudayaan Kepahiang, dan juga milik Kepahiang seutuhnya yang harus diperkenalkan kepada masyarakat luas.

Untuk itu seluruh jajaran DWP yang ada di Kepahiang juga harus ikut andil menjadi bagian orang yang mengenalkan batik diwo itu kepada masyarakat luas.

“Saya harapkan, seluruh DWP Kepahiang bisa menjadi bagian orang pertama yang memperkenalkan batik diwo kita ini kepada masyarakat. Agar nantinya, batik diwo ini tak hanya digunakan oleh masyarakat Kepahiang, melainkan masyarakat di Indonesia bahkan di luar Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, berkenaan dengan lomba fashion show batik diwo yang dilaksanakan kemarin lanjut Elfi. Ada 34 peserta dari tingkat OPD, kecamatan, hingga tingkat kelurahan yang menjadi peserta lomba.

Dimana orang-orang inilah yang nantinya juga akan menjadi ujung tombak bagi DWP Kepahiang dalam mengembangkan kebudayaan batik diwo milik Kabupaten Kepahiang ini.

“Saya pikir ini merupakan salah satu upaya dan langkah yang sangat bagus untuk memperkenalkan kebudayaan batik diwo Kepahiang ini. Karena nya saya ucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang ikut lomba, dan juga seluruh DWP Kepahiang yang turut membantu terlaksananya kegiatan ini,” singkat Elfi.

Sumber: