Harga Bahan Pokok Merangkak Naik, Kenapa?

Harga Bahan Pokok Merangkak Naik, Kenapa?

Dok/CE Pedagang yang berjualan di pasaran Muara Aman Kabupaten Lebong.--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM – Kepala UPTD Pasar Rakyat LEBONG Heni Natalia SE menyebutkan harga kebutuhan Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) di pasaran yang ada di Kabupaten LEBONG saat ini mulai mengalami kenaikan.

Bahkan kenaikan sejumlah harga ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

Seperti halnya harga telur dari harga biasa Rp 52 ribu naik menjadi Rp 56 ribu per karpet, daging ayam dari harga Rp 35 ribu menjadi Rp 45 ribu per kilogram.

Sedangkan, untuk harga cabai merah kriting malah makin murah dihargai Rp 15 ribu per kilogram.

“Benar, sejumlah harga kebutuhan bahan pokok di pasaran mengalami kenaikan, seperti harga telur dan daging ayam sudah mengalami kenaikan sejak 3 hari terakhir. Namun untuk cabai merah kriting masih anjlok dan belum mengalami kenaikan,” katanya.

BACA JUGA:

Menurutnya, kenaikan harga telur dan daging ayam disebabkan karena tingginya permintaan masyarakat, kenaikan ini juga sudah biasa terjadi saat menjelang perayaan hari-hari besar yang sebentar lagi memasuki Idul Adha 1444 2023.

“Kalau cabai merah saat ini di pasar sangat melimpah, baik dari hasil tani masyarakat Lebong maupun dari luara daerah yang masuk ke Lebong. Ketersedian barang yang melimpah ini membuat harganya masih anjlok,” ungkap Heni.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemantaun harga yang dilakukan secara rutin, beberapa kebutuhan bahan pokok lainnya masih terpantau stabil. Seperti harga daging Sapi, minyak goreng kemasan, bawang merah dan bahan pokok lainnya.

BACA JUGA:

“Namun tidak menutup kemungkinan mendekati Idul Adha mendatang harga bapokting lainnya juga akan mengalami kenaikan,” tambahnya.

Di sisi lain, pihaknya mengimbau dan meminta kepada para pedagang untuk tidak dengan sengajanya melakukan penimbunan persediaan bapokting untuk meniakan harga barang, sehingga kebutuhan masyarakat tetap bisa terpenuhi.

“Kami mengimbau kepada para pedanggang ataupun pengecer untuk tidak melakukan penimbunan barang untuk menaikan harga baponting,” singkatnya.

BACA JUGA:

Sumber: