Kompor 'Hemat' Ciptaan WBP Lapas Curup Ini Bisa jadi Solusi Ditengah Naiknya Harga Elpiji
HABIBI/CE Jumhari Muslim saat mempraktekkan kompor berbahan bakar oli bekas yang ramah lingkungan. --
Lanjut Jumhari, jika kompor berbahan bakar oli bekas ini lebih irit dibandingkan dengan bahan bakar gas maupun kayu bakar.
BACA JUGA:
"Kalau untuk membeli awalnya memang mahal mulai dari Rp 2 Juta. Tapi setelah itu, masyarakat bisa menikmatinya dengan hemat," katanya.
Sementara itu Kalapas Curup, Bambang Wijanarko mengatakan bahwa kompor berbahan bakar oli bekas ini, ada berbagai jenisnya.
Mulai dari ukulan kecil hingga besar sesuai kebutuhan. Mulai dari untuk masak biasa, masak gula aren hingga tungku dengan ukuran besar yang bisa digunakan dengan hajatan.
"Bahkan saat ini, sudah mulai dipasarkan dan sudah ada puluhan pengorder yang sudah memesan karya WBP ini," ujarnya.
Dengan adanya karya ini, kata Kalapas jika berada di dalam jeruji besi tidak hanya menjalani hukuman. Namun lebih dari itu, WBP juga bisa berkreatifitas, berinovasi selama menjalani hukuman.
"Sama halnya dengan Jumhari dengan karyanya ini dan diakui secara Nasional yang dibuktikan dengan adanya Sertifikat paten dari Dirjen HAKI," sampainya.
Atas prestasinya itu dan kemauannya untuk berbuat, kata Kalapas pihaknya mengusulkan agar Jumhari Muslim dapat menerima grasi atau pengampunan dari Presiden RI atas kasus yang telah dilakukan.
BACA JUGA:
Sumber: