Waspada !! Dua Warga Kepahiang Digigit Anjing Terindikasi Rabies

Waspada !! Dua Warga Kepahiang Digigit Anjing Terindikasi Rabies

IST/CE Dinas Pertanian Kepahiang saat melakukan kunjungan ke rumah korban.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebanyak dua orang warga Kepahiang pada hari Sabtu (8/7) lalu dikabarkan digigit anjing liar yang diduga terindikasi rabies.

Diketahui dua orang warga tersebut berasal dari Desa Tangsi Baru Kecamatan Kabawetan Kepahiang.

Namun dari kejadian tersebut, nampaknya pihak Dinas Pertanian Kepahiang tidak bisa berbuat banyak untuk berupaya mengatasi kasus rabies tersebut.

 Hal itu dikarenakan, pihak Dinas Pertanian terkendala dengan PP yang mengatur soal pemusnahan hewan liar, dan juga keterbatasan stok vaksin hewan Penyebab Rabies (HPR) di Kepahiang yang sampai saat ini masih kosong.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kepahiang Swifanedi Yusda SHut melalui Kabid Peternakan dan Keswan Ridho SPt mengatakan, untuk saat ini kedua korban yang digigit anjing liar tersebut sudah diobati dan ditangani secara medis oleh pihak Puskesmas, dan saat ini keadaannya sudah membaik.

 

BACA JUGA:

 

Namun untuk anjing yang menggigit kedua korban, sampai saat ini belum diketahui keberadaannya, dan milik siapa. Namun terhadap anjing yang bersangkutan, sampai saat ini masih akan dipantau terus keberadaannya.

Karena jika anjing liar tersebut benar-benar positif rabies, anjing tersebut akan mati dalam beberapa hari ini.

"Selaku pihak yang berwenang, kami dari Dinas Pertanian belum bisa berbuat banyak. Karena untuk saat ini, anjing penyebab rabies tersebut tidak bisa dimusnahkan seperti dulu. Bahkan berdasarkan PP yang ada, saat ini hewan tidak boleh dimusnahkan lagi, meskipun itu hewan liar seperti anjing," ujarnya.

Karena nya dikatakan Ridho, salah satu upaya yang bisa dilakukan pihaknya untuk mencegah terjadi lagi gigitan rabies.

Dirinya menyarankan agar hewan peliharaan masyarakat yang ada wajib dikandang dan jangan dibiarkan berkeliaran di tengah masyarakat.

 

Sumber: