Libatkan Allah Dalam Setiap Urusan, Insyaallah Tidak Akan Kecewa
IST/CE Tausiyah UHA.--
NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Kebanyakan manusia khususnya muslim, sering lupa untuk selalu melibatkan Allah dalam segala urusan yang dikerjakan, sehingga terkadang urusan itu terasa sulit dan berat untuk dijalani.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Hanan Attaki atau UHA di channel youtube pribadi miliknya @Hanan Attaki ia menyampaikan petuah yang bisa kita ambil hikmahnya.
Yakni tentang melibatkan Allah di segala aktivitas, jika tidak ingin bosan dalam menjalankan kehidupan.
Di dalam Surat Taha ayat 46 Allah berfirman yang artinya, "Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersama kamu berdua, Aku mendengar dan melihat". Ayat ini menceritakan kisah tentang perjalanan hidup Nabi Musa dan Harun Alahi Salam.
BACA JUGA:
- UAS Bagikan Tips Agar Istiqomah dalam Beribadah
- UAS Tegaskan Lakukan Dosa Ini, Langsung Dapat Balasan di Dunia dan Akhirat
Kemudian Surah Asyu'ara ayat 62 Allah juga berfirman yang artinya, "Dia (Musa) berkata, sekali-kali tidak. Sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberi petunjuk kepadaku".
UHA menjelaskan, kedua ayat ini memberikan pengertian kepada kita bahwa libatkan Allah sedari awal hingga akhir. Jadi bukan hanya di awal saja atau di akhir saja.
Tapi bagaimana kita selalu libatkan Allah sehinggal muncullah kebersamaan Allah di hidup kita dari awal hingga akhir kehidupan.
Bagaimana caranya, pastikan apa yang kita lakukan itu benar/kebaikan dan ada dijalan Allah (Fisabilillah).
BACA JUGA:
Ketika kita fisabilillah, baik dalam urusan karir, dalam urusan hubungan, urusan keluarga, urusan belajar dan dalam urusan apapun dalam hidup kita dan niatnya itu karena Allah, pasti Allah akan terlibat.
"Karena Allah akan selalu bersama dengan hamba-hamba-Nya yang berada di jalan-Nya," kata UHA.
Sebagai contoh dalam urusan karir. Coba kuatkan niata ketika saya suksek nanti, Insyaallah saya akan membantu orang lain yang butuh pertolongan, saya akan bersedekah, kalau saya sukses saya akan jadi orang yang bermanfaat, kalau sukses saya akan bangun masjid, pesantren, sekolah dan seterusnya.
"Itu artinya kita mengkoneksikan kan antara projek dunia kita dengan projek langit. Di situlah berarti kita fisabilillah," jelas UHA.
Sumber: