PAD Sarang Walet Dipertanyakan
ILUSTRASI/NET Gedung Sarang Wallet--
KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam upaya mendongkrak minimnya capaian PAD di Kabupaten Kepahiang. Beberapa fraksi DPRD Kabupaten Kepahiang mempertanyakan soal penghasilan PAD yang didapat melalui sektor usaha sarang burung walet.
Karena diketahui, sejauh ini nampaknya PAD yang dihasilkan dari sektor tersebut masih kurang. Padahal jumlah bangunan atau gedung sarang burung walet di Kepahiang terbilang banyak.
Juru Bicara Fraksi Demokrat Taswin Natadiningrat menilai, saat ini sudah terlalu banyak usaha sarang walet yang dibuat oleh masyarakat Kepahiang. Akan tetapi keberadaan pemilik usaha sarang walet itu sendiri belum jelas.
Sehingga dirinya mengusulkan, agar Pemkab Kepahiang dapat melakukan inventarisir terhadap keberadaan sarang burung walet tersebut.
BACA JUGA:
- Tahun 2024, Target PAD Wisata Naik Rp 100 Juta
- Realisasi Pajak Daerah Rp 6,3 Miliar PPJ Jadi Sektor Penyumbang Paling Besar
"Untuk menindaklanjuti minimnya PAD di Kabupaten Kepahiang. Sudah seharusnya Pemkab mengambil langkah strategis untuk menindaklanjuti hal tersebut. Salah satunya dengan melakukan inventarisir terhadap usaha sarang burung walet yang PAD nya cukup menjanjikan," ujar Taswin.
Taswin juga menjelaskan, keberadaan bangunan usaha sarang walet di Kabupaten Kepahiang terbilang cukup banyak. Namun sampai saat ini Pemkab Kepahiang belum mengetahui dimana saja keberadaan sumber PAD tersebut.
Itulah kenapa menurutnya, Pemkab harus turun tangan secara langsung untuk melihat potensi tersebut.
"Kalau keberadaan seluruh gedung sarang walet sudah diketahui, pemiliknya juga sudah diketahui. Saya rasa pajak dari sarang walet ini bisa dimaksimalkan,’’ ucapnya.
Sementara itu Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU saat dikonfirmasi mengatakan, dirinya menerima semua masukan yang diberikan oleh seluruh fraksi DPRD Kepahiang terkait dengan upaya penindak lanjutan peningkatan PAD di Kepahiang. Termasuk usulan terkait inventarisir pada sektor usaha sarang walet yang ada di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:
- Realisasi Penyerapan DAK Fisik Rp 10,52 Miliar, Berikut Persentasenya..
- Desa dan Kelurahan Ini Terima Reward Realisasi PBB-P2 Tertinggi, Ada Desa Anda?
"Saat ini memang sangat kita sayangkan, dari beberapa PAD kita, memang PAD sarang burung walet ini belum maksimal. Jadi nantinya pasti akan kita lakukan inventarisir pada sektor tersebut," ucap bupati.
Dikatakan bupati, dengan adanya pembuatan Perda soal pajak dan retribusi yang sedang diusulkan Pemkab saat ini. Nantinya pemantauan terkait sektor PAD sarang burung walet juga akan lebih dimaksimalkan.
"Saat ini kan kita sedang mengusulkan pembuatan Perda soal pajak dan retribusi yang terbaru. Jadi kedepannya, semua PAD sektor pajak dan retribusi akan lebih kita maksimalkan. Terutama PAD pada sektor usaha sarang burung walet," singkat bupati.
Sumber: