Sstt.. Usulan Armada Baru Damkar, Kandas
DOK/CE Penanganan peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu.--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Penanganan kebakaran di Rejang Lebong dirasa belum berjalan maksimal.
Pasalnya, sejauh ini belum semua wilayah kecamatan memiliki mobil pemadam kebakaran (Damkar) yang siap stand by.
Kepala Dinas Damkar Kabupaten Rejang Lebong, Fery Najjamudin mengaku sudah beberapa kali mengusulkan anggaran kepada Pemkab Rejang Lebong untuk peremajaan atau penambahan armada damkar.
"Kita ingin melakukan peremajaan. Tetapi, usulan kita sampai saat ini belum disetujui, bahkan yang terbaru di tahun ini juga sudah di usulkan," katanya.
BACA JUGA:
- Kinerja Damkar Belum Maksimal, Kekurangan Armada Jadi Alasannya..
- Damkar Basmi 35 Sarang Tawon dan 23 Ular, Sepanjang Tahun 2021
Lanjut dia, namun tampaknya usulan penambahan armada damkar tahun ini pun masih belum bisa dipenuhi oleh Pemkab Rejang Lebong, dengan alasan anggaran tahun 2024 akan lebih berfokus pada pelaksanaan pesta demokrasi.
"Anggaran tahun depan juga masih belum bisa memenuhi usulan penambahan armada damkar," ucapnya.
Secara keseluruhan, kata dia, total armada damkar yang dimiliki saat ini ada sebanyak 103 unit armada damkar yang beroperasi, yang terdiri dari 9 MPK dan 4 mobil tangki.
"Posisi sekarang kami punya total 13 unit armada damkar yang beroperasi," tuturnya.
BACA JUGA:
Dari 15 kecamatan yang ada, sebanyak 5 unit MPK ditempatkan di wilayah Kecamatan Curup, Curup Tengah, Curup Timur, Curup Utara dan Curup Selatan.
Lalu 1 unit ditempatkan di Kecamatan Padang Ulak Tanding, 2 unit di Kota Padang untuk mengcover Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, Sindang Kelingi dan Selupu Rejang.
Masih dikatakannya, sedangkan untuk jumlah personil total kurang lebih berjumlah 130 orang. Sesuai dengan standar Damkar, 1 armada diisi oleh 12 orang/regu.
"Kalau jumlah personil itu kita menyesuaikan dengan jumlah armada," tukasnya.
Sumber: