Aksi Minum Racun Sejoli Timbulkan Tanda Tanya, 1 Orang Tewas

Aksi Minum Racun Sejoli Timbulkan Tanda Tanya, 1 Orang Tewas

Dok/ce Salah satu pasangan sejoli yang berhasil selamat usai mengkonsumsi racun Primaxone.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Kasus dugaan percobaan bunuh diri yang dilakukan pasangan sejoli dengan meminum racun Primaxone, saat ini menimbulkan tanda tanya beberapa pihak.

Bagaimana tidak dalam kasus tersebut akhirnya menewaskan salah satu pasangan yakni FR (19) yang merupakan warga Desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang.

Padahal aksi minum racun tersebut diklaim dilakukan bersama dan keduanya sempat dirawat di RSUD secara bersama. 

FR yang merupakan kekasih atau tunangan dari RN (19) warga Desa Kota Padang Rejang Lebong, harus tutup usia lebih awal dibandingkan dengan RN. 

Sementara dari pantauan yang dilakukan CE di RSUD saat FR menghembuskan nafas terakhirnya, RN dalam keadaan sadar dan tak seperti habis minum racun.

BACA JUGA:

Kapolres Kepahiang Polda Bengkulu AKBP Yana Supriatna SIK MSi melalui Kasat Reskrim Iptu Doni Juniansyah SM didampingi Kanit Pidum Ipda Fredo Ramous SSos, Jum'at (1/9) mengatakan, saat ini pihaknya masih menindaklanjuti dan melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan bunuh diri yang dilakukan pasangan sejoli itu.

"Kita akan lakukan penyelidikan dulu, seperti apa kasus ini," ujar Kanit.

Kanit juga menegaskan, dari kematian salah satu korban ini, pihaknya akan mulai memeriksa sejumlah saksi, termasuk pacar korban yang sempat menjalani perawatan medis, usai meminum racun.

Bahkan disampaikan Kanit, pihaknya akan menanyakan, apakah korban laki-laki ini meminta korban perempuan untuk meminum racun tersebut. 

"Semua saksi akan kita periksa dan kita mintai keterangan. Khususnya korban laki-laki yang ada bersama almarhum FR saat kejadian," singkat Kanit.

Sekedar mengulas, sepasang sejoli itu ditemukan sudah dalam keadaan kritis dengan mulut berbusa , di Air Terjun Batu Kampit Babakan Bogor Kepahiang pada Kamis (31/8) siang sekira pukul 11.30 WIB.

Dimana FR (19) warga Desa Pagar Gunung Kecamatan Kepahiang yang merupakan salah seorang pasangan sejoli korban racun Primaxone.

Menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Kepahiang pada Kamis (31/8) pukul 22.30 WIB. Diketahui, FR yang sudah kritis sejak dilarikan ke RSUD, sudah tidak sanggup lagi menahan racun yang ada ditubuhnya itu.

Sumber: