Hijrah dengan Cara Menjemput Hidayah Allah

Hijrah dengan Cara Menjemput Hidayah Allah

Oki Setiana Dewi.-ist-

 

CURUPEKSPRESS.COM - Ustadzah Oki Setiana Dewi dalam tausiyahnya di channel youtube resminya @Oki Setiana Dewi menjelaskan tentang hijrah dengan menjemput hidayah Allah Subhanahu wa taala. Menurut Ustadzah Oki, pertama hijrah dengan cara menuntut ilmu.

Ada sebuah kisah Salman Al farisi, ia merupakan seorang majusi (penyembah api dari persia).

Salman bertanya kepada Gerejawan dari mana asal usul agama ini? lalu dijawab oleh Gerejawan bahwa agama ini berasal dari Syam. 

Dalam perjalanan hidupnya merantau Salman Al Farisi bertemu pendeta. Pendeta tersebut berpesan kepada Salman telah hampir tiba waktu munculnya Nabi. 

Ia diutus untuk membawa ajaran Nabi Ibrahim A. S nabi itu akan di usir pada suatu tempat di Arab dan hijrah ke tempat lainnya. 

Ciri - ciri nya Nabi tersebut menerima hadiah tapi tidak menerima sedekah dan diantara kedua bahu terdapat tanda tanda kenabian hingga suatu waktu Salman Al Farisi bertemu dengan Rasulullah dan masuk agama Islam.

Salman menuntut ilmu dan mendapatkan cahaya kebenaran tersebut.

BACA JUGA:

 

Imam Syafira juga pernah berkata dalam riwayatnya bahwa aku melihat air menjadi rusak karna diam tertahan. 

Jika mengalir air menjadi jernih, dan jika tidak dilewati akan keruh menggenang. Imam Syafi'i juga berkata "Merantau lah, orang berilmu dan beradab tidak diam dan beristirahat di kampung halaman. Tinggal kan negerimu dan hidup asing di negeri orang. 

Kedua, terjadi kisah yang sedih dan pilu dalam hidupnya. Seperti pada kisah Bilal Bin Rabbah. Saat ayah nya meninggal Bilal diberikan pada seorang tokoh penting kaum kafir yaitu Umayah Bin Khalaf dan Bilal merasakan penganiayaan orang-orang musyrik, kekejaman, siksaan yang diterima bilal.

Ketiga, dikarenakan faktor pergaulan dengan orang lain. Contoh lewat tangan Abu bakar as-shidiq R. A betapa banyak sahabat Rasulullah yang masuk islam yaitu ustman bin Affan, Zubair bin Awwan, Sa'ad bin waqash, Thalhah bin ubaidillah, Abu ubaidah bin jarrah, Abdurrahman bin auf, Ammar bin yassir dan masih banyak sahabat Rasulullah yang lain masuk Islam karena pergaulan.

Sumber: