Beragam Kesehatan Mental yang Berpotensi Dialami Pelajar dan Mahasiswa
ILUSTRASI/NET--
HEALTH, CURUPEKPRESS.COM – Seringkali kita mendengar para mahasiswa memilih untuk mengakhiri hidupnya, dengan beraneka cara. Dan hal ini membuat banyak pertanyaan sebenarnya kenapa dan mengapa mereka berani untuk melukai diri sendiri hingga yang paling parah menghabisi nyawanya. Bukankan ketika sedang terkena permasalahan banyak cara untuk mengatasinya.
Menceritakan kepada orangtua, teman, pasangan atau jika manusia tidak bisa menjadi tempat bercerita maka sang pencipta bisa selalu ada untuk mendengarkan dan siap mendengar tiap tangisan anda yang diiringi dengan doa.
BACA JUGA:Gangguan Kesehatan Mental, Nomor 5 Pasti Banyak yang Ngalamin
Ini adalah penyakit dimana seseorang berani untuk menyakiti dirinya sendiri dengan benda tajam. Hal itu dilakukan dengan tujuan untuk menghilangkan rasa stress dan emosi. Berdasarkan Healthline ada 80% orang orang melakukan tindakan menyakiti diri.
Ini akann rentan mengenai para mahasiswa karena banyaknya tekanan yang terjadi semasa bangku perkuliahan. Baik itu karena lingkungan pertemanan ataupun tuntutan perkuliahan yang terasa berat bila dihadapi sendiri.
Karena tidak adanya tempat untuk bercerita atau tidak tau cara mengatasinya sendiri sehingga emosi yang ada terpendam. Tindakan self harm bisa dimulai dari menyayat benda tajam ke kulit, menggigit, menggaruk hingga terluka bahkan menelan obat obat yang tidak seharusnya diminum.
BACA JUGA: Jangan Sampai Gak Tahu! Ini Jenis-jenis Mental Block yang Bahaya Buat Kamu
Ini biasanya mengenai para mahasiswa akhir yang sedang melalui lika liku untuk menyelesaikan perkuliahannya. Depresi sendiri adalah kondisi seseorang yang merasa sedih hingga frustasi.
Sehingga ia dapat saja melakukan tindakan negative diluar perkiraan. Pengidap depresi dapat berasal dari beragam faktor, entah adanya tekanan dari orangtua, permasalahan pertemanan, hubungan dengan pasangan bahkan untuk sekelas mahasiswa sendiri ialah sulitnya menyelesaikan skripsi.
Adanya revisi disertai pertanyaan dari banyak orang yang memberikan ekspetasi tinggi. Apalagi jika tidaknya tempat untuk bercerita, pengidap depresi pada umumnya adalah orang orang yang seringkali menyendiri.
BACA JUGA:Efek Memendam Amarah bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Berdasarkan penelitian gangguan suasana hati ini atau depresi memiliki beberapa tingkatan :
- Tingkatan Depresi : Gejalanya merasa sedih, putus asa, kehilangan minat dan bakat, konsentrasi yang berkurang, adanya rasa ragu dan takut, dan merasa tak berdaya atau tak berenergi melakukan aktivitas.
- Tingkatan Sedang : Gejalanya mulai merasa adanya gangguan tidur, nafsu makan yang berkurang, sering mengalami pusing, merasa diri tidak berguna dan berharga serta tidak ada ketertarikan akan pandangan tentang masa depan
- Tingkatan Berat : Gejalanya harga diri dan kepercayaan benar benar turun, tidak ada ketertarikan untuk melakukan kegiatan social maupun interaksi social, mudah emosi, berat badan berkurang, semakin kuatnya rasa tidak berguna untuk hidup dan mulai berani membahayakan diri sendiri
Sumber: