Menikah Tak Sekadar Formalitas tapi Menjalani Komitmen dengan Pasangan
ILUSTRASI/Menikah.-ILUSTRASI/NET-
NASIONAL,CURUPEKSPRESS.COM - Dalam pernikahan, sering kali terjadi kesalahpahaman bahwa pernikahan hanya sekedar formalitas atau perjanjian sah. Namun jika dicermati, pernikahan lebih dari sekedar kontrak di atas kertas.
Pernikahan sejati adalah komitmen mendalam antara dua individu yang berbagi cinta, harapan, dan impian. Bagaimana kita bisa melihat pernikahan sebagai komitmen ?
Ketika dua orang bersedia hidup bersama sebagai pasangan, yang dimaksud bukan hanya kesetiaan fisik tetapi juga kesetiaan emosional.
Mereka berjanji untuk selalu saling mendukung, saling memahami dan mendengarkan satu sama lain, baik saat senang maupun sedih.
Kesetiaan ini memberikan landasan yang kokoh bagi pernikahan.
Pernikahan adalah perjalanan bersama untuk tumbuh dan berkembang sebagai individu.
Pasangan hidup saling membantu untuk menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri.
Mereka membantu mereka mencapai impian dan tujuan pribadi mereka, sekaligus membangun tujuan bersama dalam pernikahan.
BACA JUGA:
- Pentingnya Pendidikan bagi Perempuan yang belum Menikah
- Wanita Wajib Baca! Rahasia Merawat Tubuh Setelah Menikah
Tidak ada hubungan tanpa konflik. Namun, dalam pernikahan sesungguhnya, konflik dipandang sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh bersama.
Pasangan hidup belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik, menyelesaikan perbedaan dengan bijaksana, dan dengan demikian menjadi lebih dekat.
Bagi banyak pasangan, pernikahan adalah tentang bersatu secara rohani.
Ini mungkin melibatkan berbagi keyakinan agama atau filosofi hidup tertentu. Harmoni spiritual menambah kedalaman dan makna pernikahan.
BACA JUGA:
- Membina Rumah Tangga Bahagia? Begini Tips Mengatur Keuangan Pasca Menikah yang Wajib Kamu Ketahui!
- 5 Hal Wajib Didiskusikan Sebelum Menikah, No 1 Sangat Penting
5. Kebersamaan Dalam Perjalanan Hidup
Pernikahan sesungguhnya adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh duri dan lika-liku.
Pasangan hidup berjanji untuk selalu bersama dalam setiap tahapan kehidupan dari muda hingga tua.
Mereka menghadapi tantangan bersama, merayakan kebahagiaan bersama, dan tumbuh bersama seiring berjalannya waktu.
Bila kita memandang perkawinan sebagai suatu komitmen yang nyata, maka kita memahami bahwa perkawinan itu lebih dari sekedar formalitas atau dokumen hukum.
Merupakan janji tulus untuk hidup bersama, mengatasi segala rintangan dan menemukan kebahagiaan bersama. Di dalam komitmen inilah terletak kekuatan dan berkat pernikahan yang sebenarnya.
Sumber: