Heboh 218 Pelajar SMP Dipastikan Tidak Lulus, Ini Penjelasan Kadis Dikbud Rejang Lebong

Heboh 218 Pelajar SMP Dipastikan Tidak Lulus, Ini Penjelasan Kadis Dikbud Rejang Lebong

Drs Noprianto MM--

PENDIDIKAN,CURUPEKSPRESS.COM -  Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang Lebong Drs Noprianto MM agkat bicara. Ini terkait dengan kabar adanya 218 pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Rejang Lebong yang dipastikan tidak lulus pada tahun ajaran 2023/2024 dengan sebb salah satunya putus sekolah.

Dikatakan Kadis Dikbud, jika bedasar data pokok pendidikan (Dapodik) memang benar info tersebut  benar adanya. Dimana data tersebut menunjukkan, tidak lulus lantaran pelajar berhenti sekolah sebelum menyelesaikan sampai dengan akhir atau semester 6.

BACA JUGA:Miris, 218 Pelajar SMP di RL Dipastikan Tidak Lulus

BACA JUGA:Pasca Pengumuman Kelulusan, Satu SMA di RL Tak Serahkan Berkas Kelulusan, Ini Penjelasan Cabdin!

 

“Bisa saja data ini benar, yang disampaikan oleh bidang kurikulum, namun terlepas dari itu, karena saya juga cukup baru menjabat di Dikbud, saya akan mengkroscek lebih jauh dan detail, data tersebut, sehingga lebih valid,” ungkapnya.

Termasuk juga pihaknya selaku Dikbud akan melihat tren yang menyebabkan anak berhenti sekolah sebelum ujian tersebut.

Pasalnya jika bicara Dikbud terkait dengan pelajar berhenti sekolah, sudah pasti melakukan sejumlah langkah - langkah, agar pelajar tersebut masih melanjutkan pendidikannya.

BACA JUGA:Pengumuman Kelulusan SMA/SMK Rejang Lebong, Masih Diwarnai Coret - coret seragam

BACA JUGA:Ini Daftar Nama Lulusan Terbaik IAIN Curup

 

Adapun data dapodik tersebut, data yang dientri pada semester awal di kelas 3 SMP atau  semester 1 kelas 9.

Dimana data tersebut data  usulan untuk blangko ijazah, namun memang data tersebut tidak serta merta dihapus oleh pihak sekolah, kendati pelajar menyatakan berhenti sekolah, dengan harapan pada bulan ke 2 berhenti sekolah, pelajar, berubah pikiran, dan ingin melanjutkan kembali, maka data mereka masih ada di dapodik.

“Kadang siswa inikan berhenti 3 bulan, lalu masuk lagi, sehingga sampai dengan akhir semester, data mereka masih kita pertahankan, dengan harapan pelajar ini masih melanjutkan sekolah,” jelasnya.

BACA JUGA:Targetkan Siswa Lulus 100 Persen, Ini Keterangan MAN Rejang Lebong

Sumber: