Mabuk Antimo, Warga Rejang Lebong Meregang Nyawa

Mabuk Antimo, Warga Rejang Lebong Meregang Nyawa

--

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM - Akibat overdosis usai mengkonsumsi pil antimo secara berlebihan.

 

RA (16) Warga Desa Duku Ilir Kecamatan Curup Timur harus meregang nyawa.

 

RA harus meregang nyawa pada Sabtu (1/6) sekira pukul 23.00 WIB, di kolam ikan depan rumah warga BTN Prambanan II Kelurahan Dusun Curup Kecamatan Curup utara, milik Meli Suryani (42) warga BTN Prambanan II.

 

Kapolres Rejang Lebong AKBP Juda T Tampubolon SIK SH MH melalui Kasi Humas AKP S Simanjuntak saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

 

BACA JUGA: Baru Sepekan Menjabat Kasat Narkoba Polres Rejang Lebong Langsung Action, Ini Sosoknya

 

BACA JUGA: Waspada Begal, Polres Larang Anak Bawa Kendaraan Sendiri

 

Dijelaskan Kasi Humas, sebelumnya korban mengajak teman-temannya berkumpul di BTN Prambanan, untuk membeli pil antimo sebanyak 2 keping, atau 10

butir, dan juga 4 gelas minuman teh gelas.


Dimana berdasarkan keterangan saksi, korban dan juga salah satu temanya yang bernama ARH (16) warga BTN Prambanan, memakan 10 butir pil antimo.

 

Setelah minum pil tersebut, korban bersama para saksi membeli minum Arak 20 ribu di warung jalan kartini, lalu korban bersama dengan 4 saksi nongkrong di depan kantor Camat Curup Utara.

 

Dan saat itulah Korban mulai berhalusinasi memikirkan banyak hantu dan di kejar musuh.

 

BACA JUGA: Polres Rejang Lebong Raih Penghargaan Ombudsman, Penghargaannya Terkait Ini!

 

BACA JUGA:Selama Lebaran Pelayanan SIM Polres Rejang Lebong Tutup

 

Kemudian setelahnya, korban dan saksi kembali ke tempat ngumpul di BTN.

 

Dimana setelah Sampai di BTN, korban mulai gelisah dan berjalan sendiri ke dalam komplek BTN.

 

Dan setelah 30 menit, korban ditemukan oleh warga sudah tenggelam di kolam ikan depan rumah warga. 

 

"Kami menduga, efek dari pil antimo ini membuat korban berhalusinasi dan kecebur di kolam.

 

Karena korban yang tak sadarkan diri, akhirnya tenggelam dan dalan keadaan meninggal dunia saat ditemukan warga," terang Kasi Humas.

 

Kasi Humas juga menjelaskan, setelah kejadian tersebut, korban sempat divisum di RSUD Rejang Lebong.

 

Karena saat diangkat dari kolam, mulut korban dalam keadaan mengeluarkan busa. (CE3)

Sumber: