Sepi Penonton, Film A Business Proposal Turun Layar

Official Poster Film A Business Proposal - sc/instagram @abidzar73--
CURUPEKSPRESS.COM - Film A Bussiness Proposal versi Indonesia yang diadaptasi dari Webtoon populer Korea Selatan, baru-baru ini menjadi sorotan publik. Sayangnya bukan karena kesuksesan, melainkan kontroversi yang menyebabkan film ini sepi penonton, hingga turun layar hanya dalam waktu tiga hari.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan animo penonton rendah adalah, pernyataan kontroversial dari Abizar Al-Ghifari pemeran utama pria dalam film A Bussiness Proposal dalam sebuah wawancara yang dinilai meremehkan popularitas drama Korea aslinya, dia menyebut penggemar K-Drama sebagai fans fanatik.
BACA JUGA:Rekomendasi Film Horor di Bulan Februari 2025, Sayang untuk Kamu Lewatkan!
BACA JUGA:Sinopsis Film A Business Proposal, Remake dari Drama Korea Hits
Komentar ini langsung memicu reaksi keras di media sosial para penggemar K-Drama, yang seharusnya menjadi target utama film ini justru mereka tersinggung dan akhirnya menyerukan boikot. Akibatnya jumlah penonton hari pertama sangat rendah jauh dari ekspektasi.
sejak awal penayangannya film A Bussiness Proposal Indonesia sudah mengalami kesulitan menarik perhatian penonton, dengan hanya sekitar 6.900 penonton dari pertama, film ini mengalami penurunan drastis dalam jumlah penonton. Hingga akhirnya, banyak bioskop memutuskan untuk menghentikan pandangannya lebih cepat dari jadwal.
BACA JUGA:Sinopsis Film Horor Petaka Gunung Gede, Tayang Februari Nanti!
BACA JUGA:Film 'Perayaan Mati Rasa' Membahas Soal Keluarga, Tentang Rasa Sedih dan Kecewa
Faktor lain juga berpengaruh adalah, ekspektasi tinggi terhadap kualitas adaptasi. Banyak yang merasa bahwa versi Indonesia kurang mampu menangkap pesona drama aslinya, baik dari segi acting, produksi maupun alur cerita. Kombinasi dari sentimen negatif dan promosi yang kurang maksimal membuat film ini sulit bersaing di bioskop.
Dengan banyaknya bioskop yang telah menarik film ini dari jadwal syuting, sulit untuk mengatakan bahwa film A Bussiness Proposal Indonesia masih punya harapan untuk bangkit. Namun yang jelas industri film Indonesia harus lebih berhati-hati dalam memilih proyek adaptasi dan membangun hubungan baik dengan audiensnya.
Sumber: