NASA Dilema! Pegawainya Diminta Abaikan Email Elon Musk, tapi Ada Ancaman Dipecat

NASA Dilema! Pegawainya Diminta Abaikan Email Elon Musk, tapi Ada Ancaman Dipecat

Elon Musk - sc/google foto--

CURUPEKSPRESS.COM - NASA lagi di posisi sulit gara-gara aturan baru dari Elon Musk. Dia yang sekarang punya jabatan penting di pemerintahan Donald Trump, menerapkan kebijakan ketat buat menghemat anggaran negara. 

Salah satu kebijakan barunya, Musk mengirim email berjudul "Apa yang Anda lakukan minggu lalu?" ke pegawai federal, termasuk pegawai NASA. Mereka harus membalas dengan lima pencapaian kerja sebelum Senin malam. Kalau enggak? Bisa dianggap mengundurkan diri otomatis.

 

BACA JUGA:Trump Pilih Miliarder Ini Jadi Bos Baru NASA, Bukan Elon Musk!

BACA JUGA:Mengejutkan! Astronot NASA Kembali ke Bumi Tanpa Gunakan Roket, Kok Bisa?

 

Tapi NASA tidak langsung nurut. Menurut Bloomberg, manajemen NASA justru minta pegawainya jangan buru-buru balas email Musk. Bahkan, pegawai di Johnson Space Center diingatkan supaya nggak sembarangan kasih informasi ke pihak luar. 

Masalahnya, NASA juga punya hubungan kerja sama dengan SpaceX, perusahaan milik Musk. Sejak awal 2024, NASA udah menggelontorkan 57,4 juta USD buat proyek-proyek SpaceX. Bahkan, total nilai kontraknya tahun ini tembus 2,25 miliar USD! 

NASA sekarang dalam dilema. Kalau nurut Musk, mereka mungkin melanggar aturan internal. Tapi kalau menolak, bisa jadi ada konsekuensi lebih besar. 

 

BACA JUGA:NASA Terancam Krisis? Biaya Artemis II Capai Puluhan Miliar Dolar!

BACA JUGA:Setelah 50 Tahun, NASA Siap Kembali Kirim Astronot ke Bulan Lewat Artemis II

 

Sementara itu, NASA tetap lanjut dengan proyeknya. Pekan ini, mereka bakal meluncurkan PUNCH, proyek penelitian atmosfer matahari, pakai roket SpaceX Falcon 9

Sumber: