NASA Terancam Krisis? Biaya Artemis II Capai Puluhan Miliar Dolar!

CURUPEKSPRESS.COM - Di tahun 2025 NASA kembali membuat program ambisiusnya, yaitu Artemis II yang bertujuan untuk mengantarkan manusia ke bulan. Program ini direncanakan akan meluncur pada September 2025, tapi di balik visi besar ini ada banyak tantangan salah satunya adalah keterbatasan anggaran.

Sejak awal pengembangannya, NASA sudah menggelontorkan milyaran dolar untuk mendanai Roket Space Launch System (SLS), kapsul Orion dan infrastruktur pendukung lainnya. Hingga di tahun 2025, perkiraan total yang telah dikeluarkan oleh NASA untuk program Artemis II akan melebihi $93 miliar.

 

BACA JUGA:Inilah Alasan Mengapa Tidak Semua Orang Bisa Duduk di Kursi Darurat Pesawat

BACA JUGA:Simak! Cuma Profesi Ini yang Gelarnya Bisa Dicantumkan di Tiket Pesawat, Apakah Ada Gelarmu?

 

Secara spesifik hingga misi Artemis II diluncurkan lebih dari $55 miliar telah dihabiskan untuk pengembangan SLS, Orion dan sistem eksplorasi lainnya. 

Namun, tidak semua berjalan sesuai rencana. Beberapa laporan menyebutkan bahwa, kebijakan baru yang diterapkan oleh pemerintahan Donal Trump dapat mempengaruhi pendanaan NASA. Sejumlah rencana anggaran bahkan tengah dikaji ulang, yang berpotensi menunda jadwal misi. amenurut laporan dari Finansial Times, Eropa juga mulai khawatir akan dampak kebijakan ini terhadap kerja sama luar angkasa mereka dengan NASA. 

Selain itu, menurut New York Post, Boeing sebagai salah satu kontraktor utama NASA dalam proyek Artemis memperingatkan adanya ratusan PHK akibat ketidakpastian pendanaan. Jika suatu situasi ini berlanjut, bukan tidak mungkin jadwal peluncuran Artemis II dan produk lainnya akan mengalami penundaan lebih lanjut. 

 

BACA JUGA:Woww, Pesawat Terbesar Dunia Mendarat Perdana di Bali

BACA JUGA:Bagaimana Cara Salat Astronaut Muslim di Luar Angkasa? Ini kata Felix Siauw

 

Saat ini NASA tetap berusaha mempertahankan rencananya. Meskipun dengan hambatan pendanaan dan kebijakan yang menjadi faktor yang mempengaruhi kelancaran program tersebut, badan antariksa ini masih memiliki visi besar untuk mengeksplorasi luar angkasa.

Sumber: