Jangan Sampai Pernikahan Jadi Korban! Luka Inner Child Bisa Menghambat Kebahagiaan

Jangan Sampai Pernikahan Jadi Korban! Luka Inner Child Bisa Menghambat Kebahagiaan

Innerchild merusak moment pernikahan - sc/google foto--

CURUPEKSPRESS.COM - Menikah bukan sekadar menjalani hidup berdua, tetapi juga soal kesiapan mental dan emosional. Banyak orang tidak menyadari bahwa pengalaman masa kecil bisa memengaruhi cara mereka berhubungan dengan pasangan. Inner child yang belum sembuh dapat menimbulkan rasa takut, kurang percaya, atau bahkan membuat seseorang sulit menunjukkan kasih sayang. Kalau tidak disadari, hal ini bisa memicu masalah dalam pernikahan. 

Inner Child, Luka Lama yang Masih Membekas 

Inner child adalah bagian dari diri yang menyimpan pengalaman masa kecil. Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan penuh kasih sayang, ia cenderung lebih percaya diri dan stabil secara emosional.

 

BACA JUGA:Ciri-Ciri Inner Child yang Terluka Simak Penjelasannya Apakah Anda Salah Satunya

BACA JUGA:Trend Childfree di Indonesia Meningkat, 71 Perempuan Pilih Tak Punya Anak

 

Sebaliknya, jika sering mengalami penolakan, kritik, atau kurang mendapat perhatian, luka itu bisa terbawa sampai dewasa tanpa disadari. 

Misalnya, seseorang yang sejak kecil jarang mendapat validasi dari orang tua mungkin akan tumbuh dengan rasa takut tidak dihargai. Saat menikah, ia bisa merasa pasangannya kurang mencintainya, meskipun kenyataannya tidak demikian.

Ada juga yang terbiasa menahan perasaan sejak kecil, sehingga saat dewasa, ia sulit mengungkapkan isi hatinya kepada pasangan. 

 

BACA JUGA:Mental Health Orang-Orang yang Bekerja di Lingkungan Perkotaan yang Padat Penduduk

BACA JUGA:Manfaat Daun Sereh untuk Kesehatan Kulit yang Wajib Kamu Ketahui!

 

Sumber: